DINAS
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang tahun ini berencana untuk
menerapkan sistem pengelolaan limbah pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) dengan teknologi biogas.
Program tersebut bertujuan agar limbah yang dihasilkan dapat digunakan menjadi sumber daya gas.
Sekretaris
Dinkes Kabupaten Pandeglang DR. H. Didi Mulyadi, SKM, M.Kes, mengatakan, sebagai
percontohan pengelolaan limbah dengan sistem biogas akan dilakukan di
dua puskesmas, yakni Puskesmas Saketi dan Puskesmas Menes.
Limbah
yang dikelola dengan sistem biogas di dua puskesamas tersebut nantinya
akan dijadikan sebagai bahan bakar gas untuk kepentingan laboratorium
dan dapur puskesmas. “Jika di dua puskesamas tersebut berhasil,
kemungkinan besar di tahun berikutnya akan diterapkan di
puskesamas-puskesamas lain,” katanya kepada Radar Banten, kemarin.
Menurut
Didi, saat ini limbah puskesamas masih dibuang begitu saja tanpa ke
tempat penampungan tanpa ada upaya untuk memanfaatkannya kembali.
“Limbah puskesamas seperti darah itu kan menghasilkan bakteri yang jika
dikelola bisa menghasilkan gas,” ujarnya.
Terpisah,
Kepala Puskesmas Saketi Yani Sastra Negara menyambut baik rencana
pembuangan limbah menggunakan sistem biogas karena bisa didaur ulang dan
dikelola menjadi gas. “Kami sangat mendukung rencana itu, apalagi bila
alatnya sudah ada di masing-masing puskesmas,” katanya.
(RB/mg-11/zis/dwi)
Sumber : RadarBanten.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar