Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Iskandar mengatakan pihaknya kesulitan dalam menangani pasien miskin. Kata dia, penanganan pasien miskin selalu terganjal oleh tidak tersedianya anggaran. “Kami tidak bisa berbuat banyak ketika ada pasien miskin yang menolak dirawat karena tidak memiliki biaya selama penanganan di puskesmas atau rumah sakit,” kata Iskandar menyikapi keluhan warga terhadap mahalnya biaya pengobatan kepada Radar Banten, Selasa (29/11).
Iskandar mengklaim, semua pasien miskin di Pandeglang telah ditanganinya secara optimal seiring dengan diberlakukannya sanksi bagi perawat atau bidan yang sengaja menelantarkan pasien miskin. “Saya sudah mengintruksikan kepada semua pegawai di Dinas Kesehatan untuk tidak membeda-bedakan pasien. Saya terbuka menerima laporan jika ada petugas yang bandel,” ungkapnya, yang mengatakan akan mencari solusi biaya penanggulangan kesehatan miskin saat dirawat.
Dikatakan Iskandar, program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Pandeglang (Jamkesmapan) tidak mencakup biaya selama pasien dirawat. Keluarga pasien, kata dia, tetap harus mengeluarkan biaya ketika mereka berada di rumah sakit. “Kami hanya bisa membebaskan biaya pelayanan kesehatan terhadap pasien. Tetapi tidak bagi penunggu pasien. Mereka harus tetap mengeluarkan biaya makan dan minum sendiri selama anggota keluarga dirawat,” katanya, seraya mengatakan faktor ini yang menyebabkan pasien miskin menolak dirawat. (zis/fau/zen)
Sumber : Radar Banten.Com
Iskandar mengklaim, semua pasien miskin di Pandeglang telah ditanganinya secara optimal seiring dengan diberlakukannya sanksi bagi perawat atau bidan yang sengaja menelantarkan pasien miskin. “Saya sudah mengintruksikan kepada semua pegawai di Dinas Kesehatan untuk tidak membeda-bedakan pasien. Saya terbuka menerima laporan jika ada petugas yang bandel,” ungkapnya, yang mengatakan akan mencari solusi biaya penanggulangan kesehatan miskin saat dirawat.
Dikatakan Iskandar, program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Pandeglang (Jamkesmapan) tidak mencakup biaya selama pasien dirawat. Keluarga pasien, kata dia, tetap harus mengeluarkan biaya ketika mereka berada di rumah sakit. “Kami hanya bisa membebaskan biaya pelayanan kesehatan terhadap pasien. Tetapi tidak bagi penunggu pasien. Mereka harus tetap mengeluarkan biaya makan dan minum sendiri selama anggota keluarga dirawat,” katanya, seraya mengatakan faktor ini yang menyebabkan pasien miskin menolak dirawat. (zis/fau/zen)
Sumber : Radar Banten.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar