SANITASI sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang
tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola
hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan
sehari-hari. Sanitasi seringkali dianggap sebagai urusan “sekunder”, sehingga
sering terpinggirkan dari urusan-urusan lain. Namun seiring dengan tuntutan
peningkatan standar kualitas hidup masyarakat maka sanitasi menjadi salah satu
aspek pembangunan yang harus diperhatikan.
Demikian
sampaikan Bupati Pandeglang Drs. H. Erwan Kurtubi, MM ketika membuka secara
resmi acara Konsultasi Publik Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Pandeglang di
Oproom III Setda Pandeglang, Rabu (21/12). Kegiatan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan masukan, saran dan pendapat dari berbagi pihak terhadap konsep
dokumen SSK sehingga dalam proses penyusunannya didapat suatu dokumen SSK yang
komprehensif, sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan.
“Strategi
Sanitasi Kabupaten ini merupakan detail penanganan sanitasi yang ada di Buku
Putih Sanitasi (BPS), dimana telah ditetapkan ada 9 (sembilan) kecamatan dengan
resiko sanitasi tinggi, yaitu : Sumur, Cibitung, Cigeulis, Sobang, Munjul,
Angsana, Sindangresmi, Cisata dan Cikedal. Serta ditetapkan pula 9 (sembilan)
kecamatan dengan resiko sanitasi sangat tinggi yaitu : Cimanggu, Cibaliung,
Cikeusik, Panimbang, Picung, Pagelaran, Patia, Sukaresmi dan Labuan,” katanya.
Dalam
laporannya, Kepala Bappeda Pandeglang Drs. H. Aah Wahid Maulany, M.Pd
mengatakan Misi Sanitasi Kabupaten Pandeglang akan diarahkan kepada rencana
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap prilaku Hidup Bersih dan Sehat,
peningkatan cakupan layanan air limbah, peningkatan cakupan layanan persampahan,
peningkatan sistem pengelolaan drainase, peningkatan cakupan layanan air minum,
peningkatan sumber-sumber pendanaan pembangunan sanitasi, meningkatkan
keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pembangunan sanitasi serta
meningkatkan kapasitas kelembagaan sanitasi.
Sementara
itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar mengatakan salah
satu misi yang dirumuskan dalam dokumen SSK Pandeglang yakni Peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Misi
ini menuntut seluruh jajaran kesehatan untuk lebih fokus lagi dalam upaya
promosi kesehatan khususnya PHBS yang terkait dengan kesehatan lingkungan
seperti pemanfaatan jamban sehat, penggunaan air bersih maupun dalam
pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Disisi
lain, lanjut Iskandar penetapan misi PHBS sebagai bagian dari rencana SSK lima
tahun kedepan menunjukan keseriusan Pemkab dalam pemberdayaan masyarakat dengan
pelibatan lintas sektor terkait.
“Misi
peningkatan PHBS harus digarap oleh sektor lain bersama-sama seluruh jajaran
kesehatan agar mempunyai daya ungkit yang lebih besar dalam perubahan perilaku
yang positif bagi masyarakat,” kata Iskandar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar