SEBAGAI sebuah lembaga pendidikan yang mengakar di masyarakat, peran pondok pesantren (Pontren) sangat penting bagi pembentukan karakter generasi muda. Terlebih pontren saat ini selain mengajarkan ilmu-ilmu agama juga diajarkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu kesehatan. Hal ini merupakan tantangan bagi Kepala Puskesmas Banjar, Hj. Ika Rostika Marliah dalam program pemberdayaan masyarakat yang kini sedang diupayakannya.
Menurut Ika, optimalisasi pemberdayaan masyarakat di lingkungan pontren tidak kalah pentingnya dengan usaha kesehatan sekolah (UKS) yang umumnya sudah berjalan. “Seperi halnya sekolah umum, pontren harus mendapat porsi perhatian yang sama dalam pembinaan kesehatan. Tujuannya agar santri dan penghuni pondok mampu secara mandiri menjaga kesehatan dan menghindarkaan dari penyakit yang mungkin terjadi di lingkungan pontren,” kata Ika, disela-sela pengukuhan pengurus UKS di lingkungan Pontren Terpadu Darul Iman, Desa Kadupandak Kecamatan Banjar, kemarin.
Dijelaskan Ika, pihaknya merintis UKS dilingkungan pontren melalui kemitraan dengan lintas sektor kecamatan. “Melalui wadah UKS ini kami sudah mengembangkan beberapa kegiatan seperti konseling kesehatan reproduksi (KKR) dan menghidupkan kegiatan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren),” katanya.
Dia mengungkapkan, KKR yang sudah berjalan dua bulan sekarang sudah memiliki 35 kader kesehatan remaja yang dibina bersama petugas lapangan keluarga berencana (PL KB) dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Banjar. Sedangkan Poskestren, tambah Ika, pihaknya telah melatih dua orang santri husada dan seorang ustadzah (guru red) untuk mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan Poskestren tingkat Provinsi Banten yang digelar selama sepekan, pada minggu kemarin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar