DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang memastikan seluruh
pasien yang diduga keracunan akibat mengkonsumsi ikan picungan (ikan laut jenis
salem yang diawetkan dengan buah picung) semuanya sudah mendapat penanganan
medis dan kondisi para korban telah berangsur membaik.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah,
Jum’at (15/6). Menurut dia, pihaknya telah mendapatkan laporan perkembangan
kondisi para pasien, baik yang ditangani puskesmas setempat maupun pihak RSUD Berkah.
“Kondisi pasien yang mendapatkan perawatan petugas Puskesmas
Patia ketiganya sudah pulih sedangkan seorang yang di rawat di rumah sakit
kondisinya berangsur sudah membaik,” ujarnya.
Kendati begitu, Dinkes tetap menyiagakan puskesmas setempat
untuk terus memonitor perkembangan kejadian keracunan yang diduga disebabkan
oleh ikan picungan tersebut. “Sampai
hari ini (kemarin, red) petugas medis masih ditempatkan di Desa Cimoyan Kecamatan
patia untuk memastikan pasien benar-benar sembuh, sekaligus memonitor perkembangan penyakit dan
mengantisipasi adanya penularan kepada warga lainnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, Dinkes telah mengambil sampel muntahan
pasien keracunan untuk diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda)
agar diketahui penyebab keracunan. Sedangkan hasil pemeriksaan Labkesda akan diketahui
beberapa pekan kemudian.
“Puskesmas telah kami instruksikan mengambil langkah
pencegahan seperti memberikan penyuluhan tata cara pemilihan dan pengolahan
makanan yang benar dan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di dalam lingkungan keluarga ,” katanya.
Diberitakan disejumlah media Jum’at (15/6), satu keluarga di
kampung Baitul Mukmin, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang,
keracunan setelah mengonsumsi ikan laut jenis salem, Rabu (13/6).
Belum diketahui dengan pasti penyebab kejadian itu, namun
diduga akibat bakteri e-coli yang terkandung dalam ikan tersebut. Korban keracunan
yakni Kamsari, Badri, Sarah dan Rini. Hingga kemarin korban masih mendapatkan
perawatan intensif di Puskesmas setempat. Sementara seorang lainnya di rawat di
rumah sakit karena kondisinya kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar