PENDERITA
gangguan jiwa memerlukan dukungan sosial dari keluarga, saudara, teman, tenaga
kesehatan dan masyarakat sekitar. Biasanya semakin sedikit dukungan sosial,
semakin parah gangguan jiwa yang diderita.
Menurut Perawat Puskesmas Baros Kecamatan Warunggunung Kabupaten
Lebak, Enah Nurjanah dukungan sosial bermanfaat bagi penderita gangguan terutama
untuk meringankan “stress” dengan berbagi masalah, mendapat dukungan ketika
menghadapi masalah dan mendapat bantuan untuk mengatasi masalah.
Enah menyatakan dukungan sosial dibutuhkan terutama saat memotivasi
untuk pengobatan dan setelah dilepas dari pasung dan dibawa ke rumah sakit jiwa
(RSJ).
“Sebagai saudara, teman atau tetangga, kita bisa mendukung
penderita gangguan jiwa dengan mengajak keluarga untuk membawa penderita ke
sarana kesehatan untuk mendapat pengobatan,” kata Enah, kemarin.
Setelah pengobatan di RSJ lanjut Enah, biasanya penderita
kembali kepada keluarga dan hanya minum obat dan kontrol ke dokter ahli jiwa
sekali atau dua kali dalam sebulannya. Selepas itu, proses pemulihan ditangani
keluarga yang kebanyakan tidak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang memadai
untuk mendukung proses pemulihan penderita.
Makanya Enah sangat mengapresiasi adanya para relawan anti
pasung (RAP) yang gigih mencari penderita gangguan jiwa dan melepaskan korban pasung
hingga ke wilayah kerja Puskesmas Baros.
Dia berharap setelah RAP melakukan evakuasi penderita ke RSJ
dilanjutkan dengan pendampingan lainnya
seperti menengok penderita selama perawatan panjang di RSJ, kunjungan rumah
kepada penderita setelah perawatan, termasuk memotivasi dan membantu keluarga
untuk memberikan pekerjaan atau kegiatan bagi penderita setelah sembuh.
(mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar