MENGHADAPI Lomba Sekolah
Sehat (LSS) tingkat nasional tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Pandeglang terus berbenah mulai penataan lingkungan hingga peningkatan
kapasitas pengetahuan siswa tentang kesehatan.
Sebagai juara LLS untuk kategori SLTA
tingkat Banten, salah satu sekolah favorit di Pandeglang ini merupakan
wakil provinsi untuk bersaing dengan SMA lainnya di seluruh Indonesia. Karena
itu wajar jika Gubernur Banten dalam kesempatan meninjau pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) di SMP Negeri 1 Karangtanjung, mengagendakan untuk meninjau
persiapan LSS di SMAN 1 Pandeglang, Selasa (24/4) kemarin.
Didampingi para pejabat Pemprov Banten,
Gubernur Ratu Atut Chosiyah melakukan audiensi dengan Kader Kesehatan Remaja
(KKR) serta dewan guru di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 1
Pandeglang. Dalam kesempatan tersebut Gubernur mengkampanyekan tentang
pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan
sekolah. Perhatian yang begitu besar terhadap program PHBS di sekolah yang
ditunjukan Gubernur Atut itu bagian dari apresiasinya terhadap program
kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, pernyataan Gubernur Banten
itu patut ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh oleh SKPD terkait mengingat
keberadaan wahana UKS merupakan salah satu bentuk investasi masa depan anak
untuk hidup sehat.
Disela kunjungan itu Atut juga
memberikan paket bantuan berupa UKS Kit yang diperuntukan bagi kelengkapan
ruang UKS dan bantuan lainnya bagi sekretariat Tim Pembina UKS Kabupaten
Pandeglang.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pandeglang Hj. Siti
Erna Erwan, Asisten daerah (Asda) Bidang Ekbang Utuy Setiadi, Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar, Kepala Disdik Abdul Aziz serta
sejumlah pejabat Pandeglang lainnya
Sementara itu, Kadinkes Pandeglang H.
Iskandar mengatakan, pembinaan sekolah sehat merupakan bagian dari program UKS.
“Secara berkala Puskesmas melakukan kunjungan pembinaan ke sekolah-sekolah yang
ditujukan untuk penjaringan anak sekolah dalam rangka pemeriksaan kesehatan
murid mulai SD sampai tingkat SLTA,” kata Iskandar didampingi Kepala Bidang
Sumberdaya Kesehatan (Kabid SDK) Akhrul Aprianto.
Akhrul Aprianto menambahkan, dalam pembinaan tindak
lanjut, Puskesmas juga membentuk kader kesehatan di sekolah guna menjalankan
program UKS di tingkat sekolah. Sebutan kader kesehatan kata Akhrul yakni
Dokter Kecil untuk tingkat SD. “Sedangkan untuk sekolah lanjutan disebut KRR,”
pungkasnya.
terima kasih atas atensinya.... salam sehat
BalasHapus