DIBALIK kiprah
Relawan Anti Pasung (RAP) yang telah berhasil membebaskan puluhan penderita
gangguan jiwa dari pemasungan, ada seorang relawan sejati yang sangat dominan
mendukung langkah kemanusiaan tersebut. Dialah H. Suradal Sastradibrata, sang
penyandang dana aktivitas RAP selama ini.
Melalui pria kelahiran 22 Juni 1954 yang berpenampilan
sederhana dan murah senyum itu support diberikan kepada RAP, mulai dukungan
operasional sampai menyiapkan logistik obat-obatan bagi penderita gangguan jiwa
rawat jalan yang menjadi tanggungannya.
“Masih banyak penderita gangguan jiwa yang terpasung akibat
ketidakmampuan keluarga untuk membiayai pengobatan dan perawatan secara layak.
Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat bagaimana cara yang tepat mencari
pengobatan pasien dengan gejala gangguan jiwa, menyebabkan penderita bukannya
sembuh malah semakin memperparah,” kata Dr. H. Suradal Sastradibrata, SPOG,
kemarin.
Untuk itulah dia menggalang para relawan bekerja sama dengan
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Herjan Grogol untuk membebaskan korban pasung
sekaligus membantu pemulihan penderitaannya. “Kita ingin secara bertahap
Pandeglang bebas pasung untuk mewujudkan Indonesia bebas pasung pada tahun
2014,” ujar pendiri klinik bersalin yang kini telah menjadi Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Permata Ibunda itu.
Aktivitas sosialnya menjadi relawan menurut alumnus FK UGM
Yogyakarta itu merupakan bagian dari kepedulian terhadap masyarakat khususnya
mereka yang tidak mampu serta upayanya mendukung pemerintah daerah menyehatkan
warga Pandeglang.
Oleh karena itu jiwa sosialnya tergerak tak hanya sampai
disitu, rekam jejak Suradal yang lebih dikenal sebagai dokter spesialis
kandungan RSUD Berkah itu juga menggeluti masalah sosial lainnya seperti
pengobatan gratis bagi masyarakat miskin, penyediaan air bersih dan jamban
keluarga, hingga membantu pemulihan penderita gizi buruk.
(mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar