HINGGA saat ini penyakit diare diakui masih merupakan
masalah kesehatan di Pandeglang. Tercatat sebanyak 62.094 kasus diare terjadi
pada tahun 2010. Begitupun pada 2011, ditemukan 50.559 penderita diare,
setengahnya merupakan Balita.
“Beberapa
faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare disebabkan oleh kuman
melalui kontaminasi makanan dan minuman yang tercemar tinja atau kontak
langsung dengan penderita. Sedangkan faktor-faktor lainnya meliputi faktor
penjamu dan faktor lingkungan. Inilah yang menyebabkan penyakit menular diare
meluas dikalangan masyarakat,” kata Kepala Seksi P2P Dinkes Pandeglang Rita Kusmawati, SKMPada
bagian lain Rita menegaskan, pengobatan diare dengan oralit sangat penting dilakukan
penderita diare untuk mengurangi kekurangan cairan elektolit dalam tubuh yang
mdah menyebabkan dehidrasi. “Oralit ini obat sederhana, tetapi memang
manfaatnya tidak langsung dirasakan untuk menghentikan diare, malahan sering
membuat penderita muntah jika cara pemakaian oralit tidak benar,” tegasnya.
Dijelaskan, bila oralit dicampur
satu sachet dalam segelas (200 cc) air dan diteguk sekaligus maka sering
penderita akan muntah dan terasa akan buang air besar lagi. “Cara minum oralit
ini salah,” terangnya.
Menurutnya, yang benar adalah larutan
oralit harus diteguk sedikit demi sedikit, 2-3 teguk dan berhenti tiga menit
untuk memberi kesempatan oralit diserap oleh usus dan menggantikan garam dan
cairan yang hilang dalam feses. “Prosedur cara pemakaian oralit ini harus
diulang terus menerus sampai satu gelas habis pada setiap buang air besar,”
tandasnya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar