SEBANYAK 35 warga Kampung Retel, Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Pandeglang mengalami diare. Dari jumlah itu, 34 diantaranya sudah diperbolehkan pulang dan satu lainnya masih menjalani perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Kecamatan Menes.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Iskandar mengatakan kasus diare di Kecamatan Pulosari sudah menjadi kejadian luar biasa (KLB). Karena wabah diare itu telah menimpa satu kampung di Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari. “Sebenarnya informasi diare ini ada sejak Sabtu (31/3). Hanya saja, dalam medis dinyatakan masa inkubasi harus 48 jam dan kemudian kami menyatakan menjadi kejadian luar biasa,” kata Iskandar.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Iskandar mengatakan kasus diare di Kecamatan Pulosari sudah menjadi kejadian luar biasa (KLB). Karena wabah diare itu telah menimpa satu kampung di Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari. “Sebenarnya informasi diare ini ada sejak Sabtu (31/3). Hanya saja, dalam medis dinyatakan masa inkubasi harus 48 jam dan kemudian kami menyatakan menjadi kejadian luar biasa,” kata Iskandar.
Dia juga mengungkapkan, jumlah yang menderita diare seluruhnya mencapai 35 orang. Dari jumlah itu, 34 sudah bisa rawat jalan. Sementara, satu orang lainnya dirawa di PKM Menes. “Perawatan ini perlu dilakukan karena korban mengalami dehidrasi,” ujar dia.
Iskandar menduga, kejadian ini disebabkan lingkungan yang kurang bersih. Untuk memastikannya, Dinkes sudah mengambil sampel di lokasi kejadian maupun pasien. Sampel tersebut akan dibawa ke labolatorium untuk memastikan penyebab musibah ini. “Kami sudah melakukan penanganan serius. Seluruh pasien, mendapatkan pengobatan medis yang layak,” katanya.
Menurutnya, tim medis masih berada di Pulosari dan Menes untuk memastikan agar wabah ini tidak menjalar ke daerah lain. “Berbagai upaya dan penanganan juga dilakukan agar musibah ini tidak menimpa warga lain,” kata dia.
Kepala PKM Pulosari, Ahmad Hidayat mengatakan, tidak ada penambahan pasien setelah tim medis melakukan perawatan terhadap korban diare. “Sejak kejadian, kami terus melakukan pemantauan. Saat melakukan penyisiran di desa Karyawangi, tidak ada pasien yang kembali terkena diare,” katanya.
Hidayat juga mengatakan akan terus melakukan pemantauan. Dengan begitu, setiap ada kejadian, bisa dilakukan antisipasi. Petugas juga sedang menunggu hasil uji labolatorium terkait kondisi ini. (ts)
Sumber : Media Banten Dot Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar