BADAN Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) akan segera
melaksanakan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) III tahun 2013. Riskesdas yang
sering dijadikan rujukan capaian kesehatan di Indonesia, pendataan terakhir
berlangsung tahun 2007 atau dikenal dengan Riskesdas 2007.
Riskesdas tahun ini sangat penting mengingat informasi hasil Riskesdas
2013 akan dijadikan bahan pertimbangan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
pembangunan kesehatan jangka menengah 2010-2014.
Selain itu, juga sebagai sarana untuk mengevaluasi perencanaan
perkembangan status kesehatan masyarakat Indonesia di tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten/kota dalam tiga tahun terakhir.
Namun, sebelum kegiatan pengumpulan data dimulai, berbagai persiapan telah dilakukan diantaranya
sosialisasi dan rekrutmen petugas enumerator (petugas pengumpul data red).
“Sebelum melakukan pengumpulan data, para enumerator juga akan diberikan
Training Center (pelatihan red),” ungkap Sekretaris Dinkes Pandeglang, Hj.
Nuriah, SKM, M.Si. Kamis (14/3).
Dijelaskan, tujuan dari Riskesdas diharapkan dapat menyediakan
informasi berbasis bukti untuk perumusan kebijakan pembangunan kesehatan di
berbagai tingkat administrasi mulai kabupaten/kota hingga pusat. “Termasuk
juga informasi perubahan status kesehatan masyarakat yang terjadi dari tahun
2007 sampai 2013,” jelasnya.
Tujuan lain dari hasil Riskesdas nantinya dapat membandingkan status kesehatan antar propinsi dan kabupaten/kota.
Diungkapkan, dengan dilaksanakannya Riskesdas, akan didapat data akses dan pelayanan kesehatan, farmasi dan pelayanan kesehatan tradisional, gangguan jiwa berat dalam keluarga, kesehatan lingkungan, pemukiman dan ekonomi, penyakit menular dan tidak menular, cedera, gigi dan mulut, disabilitas/ketidakmampuan, kesehatan jiwa, pengetahuan, sikap, dan perilaku, pembiayaan kesehatan, kesehatan reproduksi dan kesehatan anak dan imunisasi.
Tujuan lain dari hasil Riskesdas nantinya dapat membandingkan status kesehatan antar propinsi dan kabupaten/kota.
Diungkapkan, dengan dilaksanakannya Riskesdas, akan didapat data akses dan pelayanan kesehatan, farmasi dan pelayanan kesehatan tradisional, gangguan jiwa berat dalam keluarga, kesehatan lingkungan, pemukiman dan ekonomi, penyakit menular dan tidak menular, cedera, gigi dan mulut, disabilitas/ketidakmampuan, kesehatan jiwa, pengetahuan, sikap, dan perilaku, pembiayaan kesehatan, kesehatan reproduksi dan kesehatan anak dan imunisasi.
Riskesdas 2013 juga melakukan pengukuran dan pemeriksaan berat dan
tinggi badan, lingkar perut, lingkar lengan atas, tekanan darah, mata, THT,
status gigi permanen, sampel darah, sampel urin, sampel air, dan pengecekan
garam beriodium.
Sementara pengumpulan data di Kabupaten Pandeglang rencananya akan
dilakukan pada 1 Mei – 30 Juni 2013, melalui wawancara, pengukuran,
pemeriksaan, pengambilan spesimen, dan data entry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar