KEBERHASILAN dalam memberdayakan masyarakat merupakan hasil kerja
lapangan dan oleh karena itu diperlukan rangkaian proses yang panjang. Oleh
sebab itu dalam praktiknya dituntut kreatifitas dan jalinan komunikasi yang
efektif antara petugas dan warga setempat.
Menurut Kepala Seksi Peningatkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dinkes
Pandeglang Dede Kartedi, SKM, wadah yang tepat untuk membangun komunikasi
tersebut diantaranya melalui proses musyawarah masyarakat desa (MMD). “Dalam
MMD lah perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan ditentukan antara
warga masyarakat dan petugas kesehatan,” kata Dede usai menutup praktik kerja
lapangan (PKL) mahasiswi calon bidan Akbid Pelita Persada, di Desa Sukarame
Kecamatan Carita, Jum’at (15/3).
Melalui musyawarah ujar Dede, masyarakat bersepakat untuk menanggulangi
masalah kesehatan bersama-sama melalui forum desa siaga. “Jadi kegiatan
kesehatan ditingkat desa benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkap Dede
yang pernah lama bertugas sebagai Kepala Puskesmas Pagelaran itu.
Diakui peran mahasiswi dalam PKL cukup memberikan nuansa baru bagi para
petugas kesehatan (bidan desa red) yang lebih dulu tinggal di
desa. Pasalnya, para calon bidan tersebut telah berhasil melakukan
pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat melalui MMD yang dipadukan dengan
aksi teatrikal dalam penyampaian hasil survey mawas diri (SMD) beberapa waktu
lalu.
"Para mahasiswi yang telah melakukan PKL selama dua pekan di desa
Sukarame bisa menjadi contoh yang baik dalam proses pemberdayaan
kesehatan masyarakat di desa lain di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar