SEBANYAK 34 mahasiswi calon bidan asal Akademi Kebidanan (Akbid) Pelita
Husada Jakarta sejak pekan
lalu di terjunkan untuk melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Desa Sukarame
Kecamatan Carita. Rencananya PKL akan dilakukan selama dua pekan.
“Selama seminggu para mahasiswi
melakukan survei mawas diri (SMD) di desa, dilanjutkan dengan kerja lapangan
berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah masyarakat desa (MMD),” kata Kepala
Puskesmas Carita H. Ajat, SKM, kemarin.
Dikatakan, MMD sudah
digelar pada Sabtu (9/3)
akhir pekan kemarin dengan pelibatan tokoh dan masyarakat setempat.
Hadir dalam MMD yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Muawanah Kampung
Cibenda Desa Sukarame Kec. Carita itu, Camat Carita, Kepala Desa setempat,
pengurus RT/RW, kader kesehatan, paraji serta Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Yudi
Hermawan, SKM
Menurut Ajat, kegiatan PKL yang digelar para
mahasiswi kebidanan sangat bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat, melainkan
bagi petugas kesehatan juga terutama yang ada di desa (bidan desa red). “Bidan
desa sebagai kepanjangan tangan dari Puskesmas tentu sangat terbantu dengan
adanya praktek kerja lapangan calon bidan di desa Sukarame,” katanya.
Dia berharap keberadaan mahasiswi di desa selama dua pekan memberikan dampak positif
bagi warga setempat. “Selain mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama PKL,
minimal masyarakat mendapat pembelajaran bahwa untuk mengatasi masalah
kesehatan, warga harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan,” kata
Ajat.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Yudi Hermawan mengapresiasi pelaksanaan MMD yang digagas pihak Akbid Pelita
Husada Jakarta. Dia menilai metode pelaksanaan MMD terbilang kreatif dan sangat menggugah peserta MMD yang sebagian besar adalah perwakilan warga Desa Sukarame.
"Cara yang ditampilkan para mahasiswi dalam MMD dengan penyajian data hasil SMD dibarengi dengan menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat Desa Sukarame secara 'teatrikal' sangat menyentuh peserta MMD," ungkap Yudi.
Sebelumnya, selama pada tanggal 4 sampai 8 Maret 2013 para
Mahasisiwi dengan bimbingan dosen telah melakukan SMD di Desa Sukarame sepekan
Dijelaskan, MMD ditujukan untuk merumuskan dan penentuan prioritas
masalah kesehatan ditingkat desa atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan
hasil SMD,” katanya.
Selajutnya, tambah Yudi, hasil MMD diharapkan tersusun rencana kerja
bersama antara mahasiswi dan masyarakat dalam penanggulangan masalah kesehatan
yang dipimpin oleh kepala desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar