BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi menyambut baik rencana Kemenkes
yang
akan membangun RS Pratama di Kecamatan Menes. Diapun menyatakan kesiapan
Pemkab Pandeglang menyediakan lahan seluas 800 m2 dan bersedia
melakukan koordinasi untuk dibangunnya sebuah
rumah sakit.
Hal itu disampaikan
Bupati Erwan disela-sela kunjungan rombongan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dan Komisi IX Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) RI, di Kecamatan Menes, Senin (25/3).
“Menes sebagai salah satu pusat perkembangan budaya dan pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Pandeglang sudah layak memiliki sebuah rumah sakit yang
memudahkan warganya mengakses pelayanan kesehatan,” ujar Erwan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenkes RI, Dr.
Supriyantoro, Ketua Komisi IX DPR RI Dr.
Ribka Ciptaning,
Ketua TP PKK Hj. Siti Erna Erwan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten
Dr. H. Djaja Buddy Suhardja, Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan, Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah, Wakil Ketua
DPRD Pandeglang, Eri Suhaeri, Anggota DPRD Provinsi Banten Agus R Wisas, Camat
Menes Atmaja Sutara serta kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang.
Sementara itu, rombongan Kemenkes RI yang dipimpin Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenkes RI, Dr.
Supriyantoro mengatakn, pemerintah pusat melalui kemenkes mendukung rencana pembangunan rumah sakit (RS)
Pratama (tanpa kelas red) yang akan dikembangkan di Kabupaten Pandeglang.
Menurut Supriyantoro, pembangunan
rumah sakit pratama melalui anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) sangat dimungkinkan direalisasikan
sepanjang sesuai dengan kebutuhan daerah dan melibatkan peran provinsi
sebagai
perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.“Kemenkes mendukung
dikembangkan rumah sakit di wilayah kecamatan dengan tujuan harus
mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, Kemenkes mendorong dibangunnya RS Pratama dengan kapasitas
50 sampai 100 tempat tidur yang mampu memberikan pelayanan kesehatan general
(secara umum red). “Fungsi Puskesmas sebagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) tetap
akan dipertahankan ditingkat kecamatan, tetapi tidak anjurkan dikembangkan
sebagai Puskesmas dengan tempat perawatan (Puskesmas DTP) yang belakangan
banyak dilakukan di daerah,” ungkapnya.
Hal
serupa diungkapkan Ketua Komisi IX DPR RI Dr. Ribka Ciptaning.
Menurutnya gagasan mendirikan RS tanpa kelas merupakan kebutuhan warga
setempat. “Mesti
ada RS tanpa kelas di Menes,” tegas politisi senior Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Dia menegaskan, Ide mendirikan rumah
sakit tanpa kelas muncul saat dirinya bersama kader beberapa kali
berkunjung blusukan ke
wilayah Pandeglang, khususnya saat musibah banjir. “Kesehatan adalah hak
rakyat
dan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu saya selaku ketua
Komisi IX
telah berkoordinasi dengan Kemenkes agar rencana pembangunan RS di Menes
bisa
direalisasikan pada tahun anggaran 2014,” tandas Ribka yang juga salah
satu ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai berlambang banteng moncong
putih pimpinan Megawati Sukarno Putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar