USIA antara 0 – 5 tahun (balita red) merupakan masa emas
(golden age) bagi pertumbuhan seorang anak. Pada masa balita tersebut
perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, emosional dan intelegensia
tumbuh secara cepat.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Pandeglang, Hj. Siti Erna Erwan
disela-sela membuka acara lomba Balita Sehat tingkat Kabupaten Pandeglang yang
digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) pertama RSB Permata Ibunda, Rabu
(6/3).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pandeglang
Hj. Tuti Utami Dodo Djuanda, Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah, Direktur Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda Dr. H. Suradal Sastradibrata, SpOG, para
pendamping peserta TP PKK Kecamatan dan Puskesmas, serta para keluarga dan
orang tua balita.
Erna mengharapkan, diadakannya lomba balita untuk meningkatkan motivasi
dan pengetehuan ibu dan keluarga, terutama dalam merawat serta memberikan
asupan makanan yang bergizi untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan
berakhlakul karimah.
“Dengan kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola
hidup sehat sekaligus memotivasi orang tua untuk aktif membawa putra-putri
mereka yang masih balita ke Posyandu,” tegasnya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah mengatakan, kesehatan Balita
dan status gizi anak perlu mendapat perhatian lebih dari orang tua maupun masyarakat.
“Karena anak investasi masa depan,” ujarnya.
Salah satu upaya yang digalakan untuk menjaga tumbuh kembang anak
diantaranya, melalui menimbang secara teratur di Posyandu. “Dengan cara datang
ke Posyandu status gizi dan tumbuh
kembang anak balita akan terpantau rutin setiap bulan,” katanya.
Dia juga menyatakan dengan adanya lomba Balita ini diharapkan
masyarakat akan memberikan perhatian lebih dalam menjaga gizi anak.
Ketua Panitia Lomba Hj. Mei Wijaya mengatakan lomba balita dilaksanakan
kerja sama dengan TP PKK Kabupaten Pandeglang mengundang peserta perwakilan bayi
dan balita dari 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
“Animo masyarakat mengikuti lomba ini cukup tinggi. Selain dari
perwakilan kecamatan, peserta kami undang ada dari orang tua balita yang
melahirkan di tempat kami. (dulu klinik permata bunda red),” kata Mei.
Lomba ini kata Mei yang juga Manager RSB Permata Ibunda ini ditujukan
guna membagi pengetahuan kepada masyarakat terutama orangtua yang memiliki
balita. “Bahwa ukuran balita sehat tidak sekadar dilihat dari berat badan, selain pertumbuhan fisik, balita sehat juga
berkembang sesuai usianya. Inilah yang menjadi penilaian tim juri dalam
menentukan Balita Sehat,” jelasnya.
Dijelaskan, tim juri berasal dari berbagai profesi kesehatan seperti
dokter, ahli gizi, psikolog anak, Pokja IV TP PKK serta tim penilai independen
dan konsultan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). “Sedangkan kategori yang dilombakan
yaitu peserta bayi 6-11 bulan, bawah tiga tahun (batita) 1-3 tahun, dan kategori
balita 4-5 tahun,” katanya.
Lomba yang diikuti ratusan pendamping peserta tersebut berlangsung
selama sehari penuh, sedangkan untuk pemenangnya akan diumumkan pada acara
puncak peringatan HUT RSB Permata Ibunda, 11 Maret 2013 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar