KARIR sebagai bidan telah ia jalani hampir dua puluh tahun di Kabupaten
Pandeglang. Bermula saat pertama kali ia ditempatkan sebagai bidan desa (bides) pegawai tidak tetap
(PTT) di salah satu desa terpencil di Kecamatan Pagelaran pada tahun
1994.
Pasca pengabdian sebagai bidan PTT selama enam tahun, karir sebagai bidan ia lanjutkan dengan bertugas di Puskesmas Banjar. Terakhir perempuan kelahiran Bekasi 39 tahun lalu ini ditugaskan pada bagian kebidanan RSUD Berkah, sebelum akhirnya berlabuh di Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja (KIAR) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang sampai sekarang.
Menurut Bidan Hj. Juju Rusjuana, profesi bidan yang disandangnya merupakan cita-cita pengabdiannya sejak remaja. Hal ia buktikan dengan bergeming di urusan kebidanan dan kesehatan ibu anak dalam kiprah pengabdiannya selama 19 tahun terakhir.
"Satu hal yang belum kesampaian yaitu buka klinik bersalin di rumah," ungkap Juju ditemui usai lounching perdana klinik bidan praktik swasta (BPS) miliknya di kawasan Pasarheubeul Kota Pandeglang, Selasa (26/3) kemarin.
Dikatakan, momentum hari ini adalah saat yang membahagiakan bagi dirinya. "Setelah sekian puluh tahun akhirnya jadi juga punya klinik sendiri. Ini kebanggaan bagi profesi bidan dan InsyaAllah bermanfaat buat warga Pandeglang," ungkap Wakil Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang ini.
Acara lounching klinik papar Juju dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan dengan ritual menggunting pita pertanda dimulai beroperasinya klinik yang diberi nama BPS Hj. Juju Rusjuana.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi, Kepala Kesbangpol dan linmas H. Iskandar yang juga Sang Suami, serta undangan kolega para bidan serta warga setempat.
"Setelah dinyatakann resmi beroperasi, kami langsung menggelar kegiatan kampanye kepada ibu-ibu hamil warga sekitar sekaligus pemeriksaan kesehatan kehamilan gratis," jelasnya.
Ditambahkan, dalam kesempatan tersebut diumumkan juga pelayanan program jaminan persalinan (Jampersal) berlaku gratis sesuai ketentuan, bagi warga yang hendak melahirkan di kliniknya.
Pasca pengabdian sebagai bidan PTT selama enam tahun, karir sebagai bidan ia lanjutkan dengan bertugas di Puskesmas Banjar. Terakhir perempuan kelahiran Bekasi 39 tahun lalu ini ditugaskan pada bagian kebidanan RSUD Berkah, sebelum akhirnya berlabuh di Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja (KIAR) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang sampai sekarang.
Menurut Bidan Hj. Juju Rusjuana, profesi bidan yang disandangnya merupakan cita-cita pengabdiannya sejak remaja. Hal ia buktikan dengan bergeming di urusan kebidanan dan kesehatan ibu anak dalam kiprah pengabdiannya selama 19 tahun terakhir.
"Satu hal yang belum kesampaian yaitu buka klinik bersalin di rumah," ungkap Juju ditemui usai lounching perdana klinik bidan praktik swasta (BPS) miliknya di kawasan Pasarheubeul Kota Pandeglang, Selasa (26/3) kemarin.
Dikatakan, momentum hari ini adalah saat yang membahagiakan bagi dirinya. "Setelah sekian puluh tahun akhirnya jadi juga punya klinik sendiri. Ini kebanggaan bagi profesi bidan dan InsyaAllah bermanfaat buat warga Pandeglang," ungkap Wakil Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang ini.
Acara lounching klinik papar Juju dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan dengan ritual menggunting pita pertanda dimulai beroperasinya klinik yang diberi nama BPS Hj. Juju Rusjuana.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi, Kepala Kesbangpol dan linmas H. Iskandar yang juga Sang Suami, serta undangan kolega para bidan serta warga setempat.
"Setelah dinyatakann resmi beroperasi, kami langsung menggelar kegiatan kampanye kepada ibu-ibu hamil warga sekitar sekaligus pemeriksaan kesehatan kehamilan gratis," jelasnya.
Ditambahkan, dalam kesempatan tersebut diumumkan juga pelayanan program jaminan persalinan (Jampersal) berlaku gratis sesuai ketentuan, bagi warga yang hendak melahirkan di kliniknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar