1 Jul 2012

2013 Untirta Buka Fakultas Kedokteran


2013 Untirta Buka Fakultas Kedokteran

SERANG, BP – Untuk membangun Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membutuhkan dana sekitar Rp39 miliar.
Anggaran sebesar itu rencananya akan digunakan untuk pembebasan lahan seluas 4 hektar serta pembangunan gedung perkuliahan yang berlokasi di sekitar Fakultas Teknik Untirta Kota Cilegon. “Sekarang kita baru punya Rp10 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebutuhannya sebesar Rp39 miliar untuk pembelian lahan di kawasan PT Krakatau Steel, nanti sisanya dibayar secara mutiyears,” ungkap Rektor Untirta, Soleh Hidayat usai rapat persiapan pembentukan Fakultas Kedokteran di Ruang Rapat Rektorat Untirta, Pakupatan, Kota Serang, Rabu (27/6).
Dijelaskan Soleh, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kenapa Kota Cilegon yang dipilih sebagai tempat Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, sebagai fakultas yang berkaitan dengan kesehatan, dibutuhkan mitra rumah sakit sebagai tempat praktek mahasiswanya. Kebetulan di Cilegon ada Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) yang siap menjadi tempat praktek mahasiswa kedokteran Untirta.
“RS Medika sudah siap untuk menjadi teaching hospital bagi mahasiswa kita. Hal ini sudah lama diinisiasi oleh Dewan Penyantun Untirta, tokoh-tokoh Banten, serta PT KS Group,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai Perguruan Tinggi Pengampu, Untirta menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Sehingga untuk tahap awal yang rencananya akan menerima mahasiswa baru pada 2013, semua modul, dosen, serta modul perkuliahan masih merujuk ke FK UI.
“Untuk kerjasama dengan UI sudah dimulai dari sekarang. FK UI membantu dari mulai penyusunan proposal naskah akademik, serta penyusunan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk memperoleh perizinan dari Dikti. Saat ini sedang kita kerjakan semua, dan
membutuhkan waktu 3-4 bulan hingga keluar izin,” ujarnya.
Ditambahkan Soleh, rencananya untuk tahap pertama penerimaan mahasisiwa pada 2013 nanti hanya akan menerima 40 mahasiswa saja.
Menurutnya, pihaknya akan memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari Banten, agar suatu saat dapat mengabdi di daerahnya sendiri.
Manajer Ventura pada FK UI, Ari Fahrial Syam menyatakan kesiapan FK UI untuk menjadi pengampu Kedokteran Untirta. Selain Untirta, katanya, selama ini pihaknya juga menjadi pengampu empat Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia seperti Universitas Bengkulu, Universitas Palangkaraya, Universitas Tanjung Pura, dan UIN Jakarta.
“UIN sudah bisa kita lepas. Dan kita siap untuk menjadi Fakultas Pengampu untuk FK Untirta nantinya. Pertimbangannya, pertamapertama kami melihat secara keseluruhan, Provinsi Banten harus dibantu dalam penanganan kesehatannya. Kita tahu derajat kesehatannya rendah dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Maka dengan adanya Fakultas
Kedokteran di Untirta, kami harap dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah itu,” jelasnya.
Dukungan serupa juga dilontarkan oleh tokoh masyarakat Banten sekaligus Dewan Penyantun Untirta, Surjadi Sudirdja. Menurut Surjadi, secara geografis Banten sangat strategis sekali sebagai daerah penyambung Jawa dan Sumatera. Karena lalu lintas itu kemungkinan penyakit dari daerah lain juga cepat menyebar di Banten.
“Lalu lintas padat kemungkinan penyebaran penyakitnya juga besar. Maka sudah saatnya Banten memiliki Fakultas Kedokteran sendiri agar kita tidak diributkan lagi dengan
kurangnya tenaga dokter. Apalagi di wilayah selatan. Dengan cara gotong royong, maka saya yakin akan cepat terbangun,” tandasnya. (ZAL)

Sumber : Banten Pos edisi Kamis, 28 Juni 2012