29 Apr 2013

Enumerator Pandeglang Selesai Jalani Training Centre Riskesdas 2013


PADA tahun 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) akan melakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan serempak secara nasional.
Untuk mendukung pelaksanaan Riskesdas di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 30 tenaga pengumpul data (Enumerator) yang akan bertugas melakukan pendataan, mengikuti Trainning Center (TC) bagi enumerator Riskesdas Provinsi Banten.
TC enumerator dilaksanakan tingkat Provinsi bertempat di Patra Jasa, Anyer selama 10 hari mulai dari tanggal 15 – 24 April 2013 ini.
Menurut kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan, dalam Riskesdas 2013 ini, akan dilaksanakan riset tentang kesehatan masyarakat dan riset tentang biomedis.
“Untuk Kabupaten Pandeglang akan dilaksanakan survey di 33 blok sensus di 24 wilayah kecamatan terpilih. Sedangkan untuk biomedis, akan dilakukan survey sebanyak 8 blok sensus di 8 wilayah kecamatan yang sudah ditentukan secara nasional,” jelasnya.
TC yang diikuti oleh 30 peserta yang terbagi dalam 6 tim, masing-masing tim sebanyak 5 orang ini dijadwalkan akan melakukan survey pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013 mendatang.
“Tim enumerator yang mengikuti TC terdiri dari berbagai profesi kesehatan seperti bidan, perawat, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, perawat gigi, serta analis kesehatan dan para sarjana kesehatan masyarakat dibidangnya masing-masing,” ungkap Deden.
Ditambahkan, Riskesdas 2013 sangat penting untuk dilaksanakan mengingat informasi hasil Riskesdas 2013akan dijadikan dasar untuk menilai keberhasilan pelaksanaan pembangunan jangka menengah 2010-2014.
Selain itu, juga sebagai sarana untuk mengevaluasi perkembangan status kesehatan masyarakat Indonesia di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota dalam enam tahun terakhir,termasuk perubahan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat di tiap tingkat wilayah pemerintahan, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatannya.
Description: https://mail.google.com/mail/u/0/images/cleardot.gif

28 Apr 2013

30 Enum Pandeglang Ikut Workshop Riskesdas 2013

SEBANYAK 30 orang petugas pengumpulan data (puldat) riset kesehatan dasar  (Riskesdas) atau yang lebih dikenal dengan Enumerator (Enum) Kabupaten Pandeglang sejak 15-24 April 2013 mengikuti Workshop Riskesdas tingkat Provinsi Banten di Patra Jasa, Kawasan Anyer, Serang.
Selama sepuluh hari para Enum yang terbagi dalam enam tim tersebut mendapatkan pemusatan pelatihan dari Penanggung Jawab Teknis (PJT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes RI, PJT Provinsi dan Kabupaten/Kota se Banten.
Tim enumerator yang mengikuti Workshop terdiri dari berbagai profesi kesehatan seperti bidan, perawat, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, perawat gigi, serta analis kesehatan dan para sarjana kesehatan masyarakat dibidangnya masing-masing.
Dalam Workshop Riskesdas 2013 ini, dilaksanakan pengkajian secara mendalam mengenai riset tentang kesehatan masyarakat (Kesmas) dan riset tentang biomedis yang dilakukan baik secara teori cara pengisian kuesioner maupun praktik lapangan pengukuran dan pemeriksaan biomedis.
Pengisian kuesioner dalam Riskesdas 2013 berupa data keluarga dan individu yang meliputi akses dan pelayanan kesehatan, farmasi dan pelayanan kesehatan tradisional, gangguan jiwa berat dalam keluarga, kesehatan lingkungan, pemukiman dan ekonomi, penyakit menular dan tidak menular, cedera, gigi dan mulut, disabilitas/ketidakmampuan, kesehatan jiwa, pengetahuan, sikap, dan perilaku, pembiayaan kesehatan, kesehatan reproduksi dan kesehatan anak dan imunisasi.
Sedangkan pengukuran dan pemeriksaan yang dipelajari diantaranya berat dan tinggi badan, lingkar perut, lingkar lengan atas, tekanan darah, mata, THT, status gigi permanen, sampel darah, sampel urin, sampel air, dan pengecekan garam beriodium.
Rencananya, untuk Kabupaten Pandeglang Riskesdas akan dilaksanakan riset tentang kesehatan masyarakat di 33 blok sensus di 24 wilayah kecamatan terpilih. Sedangkan untuk riset biomedis, akan dilakukan sebanyak 8 blok sensus di 8 wilayah kecamatan yang sudah ditentukan secara nasional..
Pengumpulan data di lapangan rencananya akan dilakukan pada 1 Mei – 30 Juni 2013, melalui wawancara, pengukuran, pemeriksaan, pengambilan spesimen, dan data entry.






























27 Apr 2013

Ketua PPNI Terpilih Hj. Nuriah Lantik Kepengurusan Baru Periode 2013-2018



PASCA terpilih menjadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pandeglang dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab), beberapa waktu lalu, Ketua PPNI Pandeglang Hj. Nuriah melantik kepengurusan PPNI periode 2013-2018, di aula utama gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah, Jum’at (26/4).
Sebanyak 30 orang kepengurusan inti PPNI Kabupaten Pandeglang itu dikukuhkan guna membantu ketua terpilih selama lima tahun mendatang.
Usai melantik, Hj. Nuriah memaparkan langkah-langkah kedepan di masa kepemimpinannya pada periode 2013-2018. "Kita secepatnya akan mengkomunikasikan program kerja pengurus PPNI  secara internal kepada teman-teman perawat yang ada di Kabupaten Pandeglang,” ujar Hj. Nuriah, SKM, MSi yang juga Sekretaris Dinkes Pandeglang itu, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan salah satu program dikepengurusan yang dipimpinnya diantaranya menjadikan organisasi yang menghimpun para perawat itu agar dapat lebih bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat serta melakukan kerja sama dengan organisasi profesi kesehatan lainnya di Kabupaten Pandeglang.
“PPNI siap untuk mendukung program Pemkab Pandeglang dibidang kesehatan  melalui koordinasi dan komunikasi internal maupun eksternal,” tegasnya.
Diantara pengurus baru PPNI yang dilantik yakni H. Tb. Mista Mahfuzi, SKM dan H. Endang Mulyadi, SKM yang duduk dikepengurusan sebagai sebagai ketua I dan Ketua II. Jabatan strategis Sekretaris PPNI dipegang oleh Tb. Agus Wahyudin. Sedangkan posisi penting sebagai ketua divisi hubungan masyarakat (humas) PPNI Pandeglang diberikan kepada Yudi Hermawan, SKM.
Sementara itu dijajaran pengurus inti yang lama, DR. H. Didi Mulyadi, SKM, M.Kes yang juga mantan ketua PPNI Kabupaten Pandeglang periode lalu, dilantik sebagai ketua dewan pertimbangan PPNI Pandeglang untuk masa bakti 2013-2018.

17 Apr 2013

Hj. Nuriah Ketua PPNI Pandeglang Periode 2013-2018

PERSATUAN Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pandeglang menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang ke-IV di Aula Utama Gedung Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, Selasa (16/4).
Dalam pemilihan Ketua PPNI Pandeglang periode 2013-2018 yang berlangsung melalui voting tertutup, Hj. Nuriah, SKM, M.Si memperoleh suara terbanyak dan berhak memimpin organisasi profesi kesehatan terbesar di Kabupaten Pandeglang untuk masa bakti lima tahun kedepan.
Menurut Humas Muskab PPNI Pandeglang Yudi Hermawan, SKM, Ketua terpilih Hj. Nuriah yang juga Sekretaris Dinkes Pandeglang memperoleh suara terbanyak dibanding kandidat calon ketua lainnya.
“Melalui mekanisme pemilihan voting tertutup Hj. Nuriah mendapat 45 suara dan calon lainnya H. Mista Mahfuzi  memperolleh 19 suara dan 1 suara abstain,” ungkap Yudi disela acara Muskab, Selasa (16/4) petang.
Ditambahkan Yudi, usai pemillihan Ketua terpilih Hj. Nuriah, SKM, M.Si langsung dilantik Ketua PPNI Banten H. Ahmad Derajat diakhir acara Muskab.
Sebanyak 250 perawat se Pandeglang menghadiri acara Muskab yang dibuka secara resmi oleh Bupati Pandegang H. Erwan Kurtubi.

Hadir saat pembukaan Ketua TP PKK Hj. Siti Erna Erwan, para ketua pengurus organisasi profesi kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan, Camat Menes Atmaja Suhara, serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pandeglang.



Muskab IV Pilih Ketua PPNI Periode 2013-2018


PERSATUAN Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pandeglang menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang ke-IV di Aula Utama Gedung Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, Selasa (16/4).
Humas Muskab PPNI Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengatakan, agenda pokok Muskab PPNI yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban ketua pengurus lama serta memilih dan menetapkan ketua pengurus PPNI periode 2013-2018 beserta rencana kerja untuk lima tahun kedepan. “Sebanyak 250 perawat se Pandeglang menghadiri acara Muskab. Acara juga dihadiri Ketua PPNI Banten H. Ahmad Derajat yang akan melantik pengurus baru masa periode 2013-2018,” kata Yudi disela-sela acara Muskab.
Ketua Terpilih
Sementara itu dalam pemilihan Ketua PPNI Pandeglang periode 2013-2018 yang berlangsung melalui voting tertutup, Hj. Nuriah, SKM, M.Si memperoleh suara terbanyak dan berhak memimpin organisasi profesi kesehatan terbesar di Kabupaten Pandeglang untuk masa bakti lima tahun kedepan.
Menurut Yudi Hermawan, Ketua terpilih Hj. Nuriah yang juga Sekretaris Dinkes Pandeglang memperoleh suara terbanyak dibanding kandidat calon ketua lainnya.
“Melalui mekanisme pemilihan voting tertutup Hj. Nuriah mendapat 45 suara dan calon lainnya H. Mista Mahfuzi  memperolleh 19 suara dan 1 suara abstain,” ungkap Yudi disela acara Muskab, Selasa (16/4) petang kemarin.
Ditambahkan Yudi, usai pemillihan Ketua terpilih Hj. Nuriah, SKM, M.Si langsung dilantik oleh Ketua PPNI Banten H. Ahmad Derajat, SKM, MKM diakhir acara Muskab pada sore harinya.