9 Apr 2013

Hari Kesehatan Sedunia 7 April, Waspadai Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah


HARI Kesehatan Sedunia (HKS) yang menandai peringatan berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1948, diperingati setiap tahun pada 7 April dengan mengkampanyekan tema prioritas masalah kesehatan masyarakat global. Peringatan HKS tahun ini yang jatuh pada Minggu (7/4) mengusung topik masalah kesehatan global penyakit tidak menular yakni Hipertensi, dengan mengusung tema nasional “Waspadai Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah”
Hipertensi dikenal dengan tekanan darah tinggi dan sering disebut sebagai “sillent killer” karena terjadi tanpa tanda dan gejala, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi, dari hasil penelitian mengungkapkan sebagian besar orang dewasa (sebanyak 76,1 %) tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan, tujuan peringatan dari WHO untuk memberikan kesadaran perlunya mengetahui tekanan darah, dan mewaspadai terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi red).
" Masyarakat perlu mengetahui pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan untuk mencegah hipertensi dianjurkan selalu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diantaranya dengan berolahraga secara teratur serta mengkonsumsi makanan seimbang dan tidak merokok," ujar Deden, kemarin.
Memperingati  Hari Kesehatan Sedunia tahun ini, dia menghimbau masyarakat untuk saling mengingatkan tentang bahaya hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya seperti  ‘stroke’ ataupun jantung.
Dia mengatakan, hipertensi pada dasarnya dapat dicegah dan diobati. Selain itu sekalipun hipertensi tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat dideteksi dengan melakukan pengukuran tekanan darah.
Ditambahkan, pengukuran tekanan darah dapat dilakukan pada setiap pasien maupun pengunjung berusia diatas 18 tahun disemua pasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta seperti Rumah Sakit, Puskesmas, ataupun Klinik pelayanan kesehatan terdekat.
"Pengukuran tekanan darah merupakan pemeriksaan dasar yang harus dilakukan pada semua orang dewasa yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Pemeriksaan ini juga merupakan deteksi dini faktor risiko komplikasi seperti, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain sehingga perlu selalu dilakukan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar