5 Mei 2014

Dinkes Dukung Pengintegrasian Layanan Posyandu-PAUD-BKB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang mendukung upaya Pengintegrasian (penyatuan red) layanan Posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD) dan bina keluarga balita (BKB) yang berbasis masyarakat menjadi salah satu upaya terobosan dalam rangka perluasan jangkauan layanan kesehatan ibu dan anak.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM usai mengikuti pertemuan pengembangan model Posyandu terintegrasi yang digelar Dinkes Provinsi Banten, Jum’at (2/5) akhir pekan kemarin.
Menurut Yudi, peran posyandu sangat besar, karena disitu terdapat sejumlah anak usia dini, terutama usia bawah lima tahun dan ibunya. “Ke depan kita akan memetakan kembali posyandu yang sudah diintegrasikan dengan PAUD dan BKB. Jika Posyandunya aktif terus kita aktifkan lagi, dengan memadukan dan memasukkan program bermain. Bermain sambil belajar, dan belajar sambil bermain, agar peningkatan intelektual anak usia dini akan terus bertambah,” ujarnya.
Adapun BKB, ungkap Yudi, sebagai wahana pembinaan keluarga yang memiliki Balita lebih berfokus dalam upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam pengasuhan anak.
“Kalau ketiga jenis layanan dilaksanakan secara baik tentu akan membawa hasil yang menggembirakan dalam rangka menciptakan tumbuh kembang anak sehingga anak akan menjadi sehat, cerdas, ceria dan barakhlak mulia,” katanya.
Ditambahkan, sebagai tindak lanjut kegiatan, Kabupaten Pandeglang ditunjuk untuk menerapkan model pengembangan Posyandu terintegrasi di 9 Posyandu yang tersebar di 3 Puskesmas terpilih pada tahun anggaran 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar