30 Agu 2015

UKS Wadah Menanamkan Nilai-Nilai PHBS di Lingkungan Sekolah

PROGRAM Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sangat penting bagi pembinaan kesehatan anak usia sekolah. Melalui UKS diharapkan akan tumbuh sumberdaya manusia (SDM) calon generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas yakni  generasi yang sehat fisik mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, untuk mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus, yang dimulai sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.
 “Oleh sebab itu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah) merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,”ungkapnya.
Deden mengatakan, kualitas SDM antara lain sangat ditentukan oleh dua faktor yang satu sama lain saling berkaitan dan bergantung yakni pendidikan dan kesehatan, dimana kesehatan menjadi syarat tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang.
“Siswa sebagai calon generasi penerus harus dikawal dari berbagai aspek termasuk masalah kesehatannya melalui wadah  kegiatan UKS,” katanya.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan dan Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes memaparkan, setiap lembaga pendidikan dasar maupun menengah dituntut untuk melaksanakan program UKS untuk mendukung mutu pendidikan. “Tujuan program UKS itu untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga peserta didik menjadi sehat dan prestasi belajar  siswa juga akan lebih baik ,” paparnya.
Dia mengatakan, karena pentingnya program UKS, Bidang Sumberdaya Kesehatan dan Promosi Kesehatan berupaya terus memaksimalkan dukungan dalam pelaksanaan program UKS disemua sekolah di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Diantaranya melalui kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pembinaan bagi guru UKS dalam rangka menanamkan nilai-nilai PHBS dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,” terangnya.
Dijelaskan, PHBS di Sekolah dimaknai sebagai sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
“Makna PHBS di sekolah bisa dicapai bila sekolah melaksanakan program UKS melalui Trias UKS yakni Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat,” katanya.
Sebagai indikator yang dipakai untuk mengukur/menilai PHBS di sekolah, menurut Kodiat terdapat 8 indikator yakni, Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, Menggunakan jamban yang bersih dan sehat, Olahraga yang teratur dan terukur, Memberantas jentik nyamuk, Tidak merokok di sekolah, Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, Membuang sampah pada tempatnya.
Adapun cirri dari lembaga pendidikan yang telah melakukan kegiatan UKS dapat diketahui ditandai dengan pelibatan pihak terkait dalam menanggulangi masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, serta ada kebijakan dan upaya sekolah untuk promosi kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar