4 Feb 2015

Provinsi Banten Peringkat 5 AKI & AKB Nasional

Provinsi Banten menduduki peringkat 5 secara  Nasional dalam Angka Kematian Ibu (AKI) danAngka Kemtian Bayi (AKB). Oleh karena itu, untuk menurunkan AKI dan AKB, pihakDinkes mengajak semua pihak yang terlibat bekerjasama demi mengurangi AKI danAKB di Banten

"Untuk menurunkanAKI AKB, Dinas Kesehatan (dinkes) tidak bisa berjalan sendiri. Kita, 2014kemarin kita membuat MAF (MDGs Acseleration framework). Kita buatkan kerangkakerjanya. Masing-masing sektor yang terlibat siapa saja kita petakan,"kata Sigit Wardoyo, Kepala Dinkes Provinsi Banten,Senin (2/2/2015) kemarin.

Denganprogram MAF tersebut, Dinkes mengatakan akan terbagi pola kerja masing-masingdinas akan seperti apa. Sigit mencontoh kan peran Dinkes seperti apa, organisasiprofesi akan bertindak apa, peran BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga BerencanaNasional) seperti apa. Sehingga keterpaduan antar sektor dalam mengurangi AKIAKB dapat berjalan.

AKI ditanah jawara mencapai 230 kasus sepanjang tahun 2014 lalu. Sedangkan untuk AKBsendiri, Dinkes Provinsi Banten belum memiliki data dikarenakan data yang adamasih dilakukan faliditas.

Bahkan,guna mengurangi AKI AKB tersebut, Dinkes Provinsi Banten berencana untukmembuat rumah tunggu kelahiran di tahun 2016 mendatang.

"Karenakalau kita sendiri, dengan kondisi geografis seperti ini, pelayanan kesehatansemaksimal gimana pun, kalau lokasi penduduk nya tersebar jauh susah,"terangnya.

Takhanya membangun rumah tunggu, Dinkes pun memberdayakan dukun beranak untukmendampingi bidan dalam membantu proses persalinan, sehingga keselamatan ibumelahirkan lebih terjamin.

"Kitasudah tidak lagi mencari ibu hamil, tapi bagaimana menjelaskan ke ibu hamilterkait penanganan dan kesehatannya," tegasnya.(dhyie/LLJ)


Sumber : Serang,FESBUKBANTEN News (3/2/2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar