7 Sep 2015

Dinkes Banten Komitmen Berdayakan Peran Puskesmas

DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten komitmen untuk memberdayakan seluruh Puskesmas di  8 kabupaten/kota Provinsi Banten supaya  tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan  strata pertama (pelayanan pengobatan red).  Puskesmas juga diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pemberadayaan masyarakat dan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Banten Mahmud, M.Kes usai menutup pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas tingkat provinsi yang digelar di Hotel Sofyan Inn Altama, Sabtu (5/9/2015)
Mahmud mengatakan, pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas Provinsi Banten diikuti 71 peserta  pengelola program promkes dan para kepala Puskesmas selama 6 hari mulai 31 Agustus – 5 September 2015.
Dikatakan, peserta peserta tak hanya menerima materi kelas dari fasilitator dan nara sumber, namun langsung mempraktekan kepada sasaran masyarakat .  “Mereka melakukan praktek  lapangan tentang bagaimana melakukan advokasi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Puskesmas Labuan dan Puskesmas Jiput Kabupaten Pandeglang,” katanya.
“Sasaran kegiatan promosi kesehatan itu tidak hanya penyuluhan atau komunikasi informasi dan edukasi, tapi sangat luas meliputi kegiatan advokasi, pemberdayaan masyarakat, pemasaran sosial, sampai melakukan penggalangan kemitraan dengan stakeholder ,” imbuhnya.
Ditegaskan, petugas Puskesmas harus mampu menyelenggarakan Promkes karena merupakan salah satu pelayanan wajib Puskesmas, sehingga harus dikelola oleh petugas yang mempunyai kompetensi yang memadai dibidang promkes.
Kepala Dinkes Banten drg. Sigit Wardoyo saat membuka pelatihan mengatakan, saat ini masalah kesehatan di Provinsi Banten dipengaruhi persoalan yang bersifat multifactorial hingga kini berada dalam masa transisi epidemiologis yang menyandang tiga beban “triple burden” kelompok penyakit dengan masih tingginya insidensi dan prevalensi penyakit menular, penyakit tidak menular dan munculnya “New Emerging Diseases” seperti SARS, H1N1 dan Mers.

Upaya untuk mengatasi masalah tersebut diantaranya dengan melakukan intervensi perubahan perilaku yakni melalui upaya promosi kesehatan. Menurut Sigit, Program Promkes Puskesmas mempunyai peran yang sangat penting dalam proses Pemberdayaan Masyarakat . “Promkes juga berperan dalam proses peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar lebih responsif dan mampu memberdayakan klien, sehingga akan tercapai pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar