26 Nov 2015

Bupati Ajak Warga Pandeglang Menerapkan Pola Hidup Sehat

BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengajak warga Pandeglang untuk semakin mencintai kesehatan. ‘Cinta Sehat’ masyarakat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.
Menurut Bupati Pandeglang, infrastruktur kesehatan saja tidak cukup membangun Pandeglang yang lebih sehat. “Pola hidup bersih dan sehat harus mulai diterapkan dari ruang lingkup yang kecil mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi saat memberikan sambutan pada puncaak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam acara tersebut Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang, Sekda Pandeglang, para Asisten Daerah, Direktur RSU Berkah, Kepala Kantor Layanan Operasi (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Pandeglang, para ketua organisasi profesi kesehatan, para mitra kerja, para undangan serta perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan bidan desa se Kabupaten Pandeglang.
Bupati Pandeglang periode 2011-2016 ini mengungkapkan harapannya agar pembangunan kesehatan yang telah dicapai selama ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh penggantinya kelak. Iapun berharap kedepan Warga Pandeglang semakin menyadari pentingnya arti hidup sehat dan menjaga lingkungan agartetap sehat. “Jangan sampai pemerintah menyediakan jamban tidakdi pakai, tetapi tetap buang hajat (BAB) sembanrangan, “ katanya
Pasalnya, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan imprastruktur, tetapi pembangunan jiwa untuk berperilaku sehat.
“Intinya, Seluruh elemen termasuk masyarakat harus menyadari arti pentingnya kesehatan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani  dalam sambutannya mengatakan Hari Kesehatan Nasional merupakan salah satu momentum penting untuk merepleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dalam upaya menyehatkan masyarakat.  Ia mengajak seluruh jajaran kesehatan terutama petugas Puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan, kemudian mengajak masyarakat untuk bisa beranrtisipasi menjaga kesehatannya supaya kedpan pandeglang yang lebih sehat dapat tercapai.
Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih dan sehat tetapi menyadari arti penting hidup bersih dan sehat, dan bisa meneraapkan bagaimana masyarakat menjaga kesehatanmelalui PHBS.
Menurut Kadinkes fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar sekaligus sebagai pembina, pengembang dan pendorong dalam pemberdayaan masyarakat, juga sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan. “Tantangan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kedepan memang harus diantisipasi dengan lebih banyak kegiatan yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat. Ini sudah menjadi kebutuhan,” katanya.
Kedepan upaya provomtif akan lebih digalakan itu , dengan pemberdayaan masyarakat melalui Pradagdigma sehat yang lebih diutamakan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan
“Tujuannya enyadarkan kepada \masyarakat. Bahwa menjaga pola hidup bersih dan sehat  itu lebih utama pada harus berobat untuk mengonbati. Upaya yang dilakukan dianyataranya melalui upaya promotif (peningkatan kesehatan masyarakat) dan prefevntik (pencegahan penyakit)
Saat ini orang yang sehat jauh lebih banyak dari pada yang sakit, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan agar yang sehat  dapat dicegah agar tidak sakit atau kalau perlu ditingkatkan kesehatannnya.
“Paling tidak dari masyarakat itu bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan, itu sudah 70 persen dari keberhasilan, itu tercapai, sedangkan untuk pelayanan kesehatan pengobatan dalam bentuk pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional  JKN) hanya 30 persen, Jadi kita akan mengejar yang 70 persen itu denganmenerapkan gerakan berperilku HidupBersih dan sehat (PHBS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kadinkes juga meminta semua puskesmas menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Diakui ada sudah beberapa puskesmas yang sudah bersih, tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan soal kebersihan ini. “kita optimalkan pelayanannya, kita  harus jaga juga kebersihannya,” tegasnya
Ditegaskan Kadinkes juga, dirinya tidak ingin melihat ada lagi Puskesmas yang tidak bersih. “jangan sampai ada istilah lebih bersih dipasardaripada dipuskesmas. saya tidak mau ada stigma seperti itu, puskesmas sekarang harus bersih,” harapnya.
Dia menegaskan pihaknya terus berupaya menggalang dukungan dengan komponen masyarakat lainnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pandeglang diantaranya dengan meningkatnya capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang sebagian besar telah tercapai pada tahun ini.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran kesehatan yang sudah bekerja keras selama ini,Sehingga hamper 70 persen dari SPM sudah tercapai,” tandasnya.
Ketua Panitia Pelaksana HKN ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang H.Didi Mulyadi mengatakan, Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh segiap 12 November, diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan.Selain gebyar senam sehat dan jalan sehat  (diikuti seribuan peserta) yang melibatkan sebagian besar  jajaran kesehatan mulai bidan desa, Puskesmas, hingga pegawai RSU Berkah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta Pegawai Pemkab, TNI/Polri, pelajar dan masyarakat umum.  Juga telah dilakukan berbagai aksi sebelumnya diantaranya penilaian tenaga kesehatan teladan, penilaian Puskesmas berprestasi, khitanan massal, pemeriksaan mata, pemberian kaca mata, pengobatan gratis, serta berbagai aksi sosial lainnya yang menawarkan tema yang sangat beragam, mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga menjaga kesehatan reproduksi, pemberantasan sarang nyamuk maupun mencegah penyakit dengan imunisasi.
Menurut H. Didi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Pandeglang ini, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk beraksi setelah mengetahuinya menjadi bagian tugas Dinas Kesehatan. Melalui berbagai strategi komunikasi dan kampanye PHBS, merupakan salah satu edukasi yang di lakukan di berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Pencegahan penyakit tidak menular diiringi dengan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana masyarakat diajak untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, menimbang Balita ke Posyandu, Ibu memberikan ASI Eksklusif, Cuci Tangan Pakai Sabun, menggunakan air bersih dan jamban sehat. memberantas Jentik, Tidak merokok dan menjaga kebugaran dengan melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur.
Untuk diketahui, Puncak peringatan rangkaian HKN ke-51 dilaksanakan dengan sederhana dengan menampilkan kesenian tari  rempelayuh dari sanggarmayang sari. Acaradiawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan padamu negeri, dilanjutkan dengan arahan Bupati Pandeglang dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng, pemberian hadiah pemenang lomba dan tanda penghargaan kepada tenaga kesehatan yang berprestasi. Pantauan di lokasi,  hampir seluruh area Kantor Dinkes Pandeglang dipadati undangan yang hadir dari seluruh penjuru wilayah Pandeglang. Diperkirakan separuh tenaga kesehatan yang biasa bertugas melayani masyarakat ikut hadir dalam puncak HKN tahun ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar