KEBERHASILAN Vara Oktasani dalam menanggulangi kasus gizi
buruk di wilayah Puskesmas Panimbang membuahkan pengakuan tingkat kabupaten lewat
penganugerahan sebagai Nutrisionis (ahli gizi) teladan tingkat Kabupaten
Pandeglang. Penghargaan itu diberikan kepadanya yang dianggap memberikan
inspirasi karena punya inovasi dalam menjalankan tugas pokoknya.
Vara berhasil menyisihkan tenaga kesehatan dari Puskesmas lainnya di
Kabupaten Pandeglang untuk kategori Nutrisionis
teladan tahun 2013.
Dia mengaku awalnya tidak tahu harus berbuat apa untuk menolong
penderita gizi buruk yang rata-rata berusia di bawah lima tahun.
”Saat berkeliling ke desa-desa yang menjadi wilayah cakupan Puskesmas
Panimbang, saya terkejut. Jumlah anak balita penderita gizi buruk ternyata
banyak sekali, mencapai puluhan,” ujar Vara.
Dia merasa ada yang terlewat dalam program penanggulangan gizi buruk
selama ini. Menurutnya diperlukan perubahan sikap dan perilaku warga untuk
melawan gizi buruk.
“Penanganan gizi buruk tidak sekadar mencakup pemilihan menu dengan
gizi seimbang, melainkan juga kebiasaan hidup sehat. Dari sinilah saya
membentuk klinik gizi di Puskesmas Panimbang,” terangnya.
Menurutnya, anak-anak penderita gizi buruk dan gizi kurang amat rentan
terkena penyakit. “Kalau sakit, berat tubuh mereka kembali turun, dengan adanya
klinik gizi status kesehatan penderita terus terpantau dengan datang secara
rutin ke klinik gizi,” kata Vara.
Ditambahkan, hal sederhana, seperti mencuci tangan sampai menjaga
kebersihan lingkungan, adalah beberapa agenda kegiatan yang dijalankannya di
klinik gizi sebuah unit khusus untuk penanggulangan gizi buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar