SEBANYAK 34 Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Nasional (UNAS) Jakarta mulai Senin (20/5) melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kebidanan Komunitas di Kampung Domba Cinyurup, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang.
Rencananya para mahasiswi calon bidan tersebut akan PKL selama dua
pekan hingga awal Juni 2013 mendatang.
Rombongan mahasiswi dan dosen diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang H. Deden Kuswan di Kantor Kelurahan Juhut, Senin pagi. Hadir dalam sambutan
penerimaan Camat Karangtanjung Doni Hermawan, Lurah Juhut Ahmad Dumyati, Kepala
Bidang Sumberdaya Kesehatan Ratu Tanti Darmiasih, Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan Khusus Kodiat Juarsa, jajaran Polsek, Puskesmas Pagadungan Kecamatan
Karangtanjung, aparat kelurahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Dekan FIKes UNAS Jakarta, DR. Rosmawati Lubis, M.Kes mengatakan, kegiatan
praktek kebidanan komunitas adalah penerapan ilmu selama perkuliahan oleh
mahasiswa di bidang kesehatan yang menyeluruh. “Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu
mengenal masalah, merumuskan alternatif terbaik dalam pemecahan masalah. Setelah
itu menyusun rencana kegiatan sesuai keahlian yang dimiliki dengan
memperhatikan segala sumber daya yang ada di masyarakat. Kami berharap
mahasiswi bisa melakukan sesuatu untuk masyarakat yang bermanfaat,” katanya.
Dijelaskan, praktek kebidanan komunitas merupakan salah satu kegiatan
rutin pada Program Studi Kebidanan dalam rangka merealisasikan kurikulum D-III
Kebidanan. “Untuk menerapkan teori-teori yang didapat dalam perkuliahan
diperlukan praktek secara langsung dalam situasi nyata di masyarakat,” ungkap
Rosmawati yang mengaku FIKes UNAS telah menjalin kemitraan dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pandeglang sejak lima tahun belakangan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan dalam
sambutannya mengatakan, mengatakan kesehatan masyarakat bergantung pada
masyarakat itu sendiri. “Pelayanan kesehatan hanya bisa berperan sebesar 15
persen, yang lain justru bergantung pada lingkungan dan perilaku masyarakat
sendiri,” tegas Deden.
Dia berharap praktek kebidanan komunitas ini memberikan kontribusi dalam perubahan perilaku dan lingkungan
masyarakat setempat.
“Dalam praktek kebidanan secara komprehensif para mahasiswi harus memperhatikan
budaya setempat, termasuk pengerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat
dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui wadah Desa Siaga,”
harapnya.
Usai penyambutan dan pembukaan PKL ini juga para mahasiswi diberikan
pembekalan materi lokal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang diantaranya
persoalan kesehatan ibu dan anak, tentang desa siaga dan pemberdayaan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar