18 Mei 2015

Dinkes dan Kawarda Sukses Gelar Pertihusada Banten



DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Banten sukses menggelar Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada (Pertihusada) Daerah Banten di bumi perkemahan Kwarda Banten, Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang pada 13-16 Mei 2015, pekan kemarin.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten ini mengusung tema  ‘Pramuka Saka Bakti Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’  dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pembimbing SBH Kwarda Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes, pada Kamis (14/5/2015) diikuti 158 Pramuka Penegak/Pandega dari Kontingen Cabang SBH kabupaten/kota se Provinsi Banten, kecuali Kota Tangerang Selatan yang tidak mengutus kontingennya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Kwarda Banten H. Mohammad Masduki beserta para wakil ketua dan andalan daerah gerakan pramuka Banten, para Ketua Kwarcab, pimpinan SBH se-Kwarda Banten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Mabisaka Bakti Husada Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan, serta para undangan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes selaku  Ketua Majelis Pembimbing SBH Banten mengatakan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu, diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut yakni melalui kegiatan gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan karya pramuka bakti husada (SBH). “Dibentuknya SBH adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota masyarakat di lingkunganya,” ungkap Sigit
Sigit menjelaskan, SBH  merupakan wadah strategis yang memiliki potensi besar dalam mewujudkan pembangunan kesehatan di Provinsi Banten. “Setiap anggota SBH telah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan pengamalan yang ada dalam krida saka bakti husada, yang terdiri dari krida lingkungan sehat, krida keluarga sehat, penanggulang penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Sigit.
Dia menegaskan, potensi besar yang ada pada SBH ini akan berjalan dengan baik apabila pembinaannya dilakukan secara baik. “Berjalan tidaknya pembinaan ini ada pada kita semua, oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini pula saya mengajak kepada kakak-kakak pengurus majelis pembimbing dan pimpinan satuan karya pramuka bakti husada di tingkat kab/kota agar dapat memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan moral, material dan finansial untuk pembinaan SBH,” tegasnya.
Dia berharap, dengan terlaksananya kegiatan Pertihusada ini diharapkan lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong pembangunan kesehatan di wilayah Provinsi Banten.
Ketua Panitia Pertihusada Banten Dadang Iskandar mengatakan, Pertihusada merupakan salah satu wujud kepedulian dan rasa pengabdian anggota gerakan pramuka terhadap masyarakat, bangsa dan negara. “Ini merupakan bakti nyata wujud pengabdian dan kepedulian anggota gerakan Pramuka terhadap masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” katanya.
Dadang mengungkapkan, Pertihusada dimaksudkan guna meningkatkan pemahaman anggota SBH terhadap kesehatan yang dikemas dalam 6 krida SBH. “Selain itu kegiatan ini juga untuk lebih meningkatkan peran aktif anggota SBH mempelopori masyarakat cinta sehat,” terangnya.
Oleh karenanya, lanjut Dadang berbagai kegiatan pun digelar selama Pertihusada baik kegiatan umum dan rutin seperti upacara, apel, api unggun dan malam bhakti satya legawa, korve, ibadah, maupun kegiatan rutin senam pagi.
“Selain itu ada kegiatan ceramah umum dari Ketua Kwarda Banten Kak Masduki, pembinaan mental oleh Waka Kwarda Banten, enterpreneurship berbasis kesehatan dan achievement motivation training,” katanya.
Sekretaris Panitia Pertihusada Banten Mahmud, M.Kes menambahkan, agenda utama dalam kemah bakti pramuka SBH yakni kegiatan kesakaan berupa pendalaman 6 krida SBH oleh Mabisaka bakti husada, kegiatan bakti kepada warga setempat berupa pembuatan jamban sehat yang berlokasi di  Masjid Cikujang, pengobatan gratis bagi warga sekitar, khitanan massal, pembuatan taman obat keluarga (Toga) hingga penyuluhan kesehatan masyarakat.
“Ada juga kegiatan persaudaraan sesama anggota pramuka SBH seperti apresiasi film, permainan tradisional, dinamika kelompok, anjangsana yang diikuti pula oleh masing-masing pimpinan kontingen cabang maupun Pembina pendamping dari dinas kesehatan kabupaten/kota,” ujar Mahmud yang juga Kepala Sub Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Banten ini.
Ditambahkan, pada Pertihusada Banten ini Kontingen Cabang SBH Pandeglang merebut gelar sebagai juara umum dengan meraih tropi terbanyak dalam kegiatan lomba selama Pertihusada berlangsung yakni lomba tertib administrasi, lomba safari krida, lomba memasak menu bergizi dan seimbang, lomba cerdas tangkas baktihusada, lomba desain poster dan lomba penyuluhan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar