9 Mei 2015

Ratusan Mahasiswa Keperawatan Diterjunkan di Kelurahan Pagerbatu



Sebanyak 138 mahasiswa program pendidikan Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Faletehan, Serang Banten melaksanakan Praktik Keperawatan Komunitas II (PKMD) Tahun Akademik 2014/2015 di wilayah Kerja Puskesmas Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Rencananya, Praktik Keperawatan Komunitas atau yang lebih dikenal sebagai Praktik Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD) ini dilaksanakan selama dua pekan yang tersebar di 11 Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari mulai 6 – 19 Mei 2015.
Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dan mahasiswi calon perawat ini diterima Camat Majasari Tb. Syarifudin di Aula Kecamatan Majasari, Rabu (6/5/2015) pagi.
Tampak hadir Ketua STIKes Faletehan yang diwakili Ketua Program Pendidikan (Prodi) Kesehatan Masyarakat Andiko Nugraha Kusuma, SKM, MKM, Kabid Sumberdaya dan Promosi Kesehatan dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes, Perwakilan Puskesmas Majasari, Kasi Pembangunan Kelurahan Pagerbatu Agus Langlang, dan perwakilan dari Dosen Prodi Keperawatan serta para pembimbing mahasiswa.
Andiko Nugraha Kusuma atas nama Ketua STIKes Faletehan dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan praktik keperawatan komunitas ini, mahasiswa sebagai calon perawat profesional mampu menggali pengalaman belajar di masyarakat. “Khususnya dalam menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat baik secara individu, keluarga maupun kelompok,” katanya.
Kabid Sumberdaya kesehatan dan promosi kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes menyambut baik Praktik Keperawatan Komunitas Mahasiswa STIKes Faletehan di Kabupaten Pandeglang. Menurut Kodiat, pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan Praktik Keperawatan Komunitas terutama dalam mendorong masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, dan menunjang fungsi Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Praktik Keperawatan Komunitas juga berguna untuk mengingatkan dan membawa masyarakat untuk mengantisipasi masalah kesehatannya sendiri, menggali potensi dan menggunakan sumber daya manisia yang ada di masyarakat,” katanya.
Dia menegaskan, pelayanan kesehatan tidak sepenuhnya menjadi urusan sektor kesehatan. Oleh karena itu tantangan bagi mahassiswa di masyarakat yaitu memberikan pemahaman bahwa status kesehatan komunitas bukan semata-mata menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Camat Majasari Tb. Syarifudin berharap kehadiran mahasiswa ditengah-tengah masyarakat selama dua minggu dapat membantu masyarakat Kelurahan Pagerbatu dalam hal meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
“Besar harapan kami semoga kehadiran mahasiswa di sini dapat memberikan kesan yang berarti dan dapat mengubah perilaku kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik,” katanya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar