17 Mei 2015

Kontingen SBH Pandeglang Juara Umum Pertihusada Banten 2015



KONTINGEN Kwartir Cabang Saka Bakti Husada (SBH) Gerakan Pramuka Pandeglang menjadi juara umum perkemahan bakti satuan karya bakti husada  (Pertihusada) tingkat Daerah Banten yang digelar di bumi perkemahan Kwarda Banten, Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang pada 13-16 Mei 2015, pekan kemarin.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten ini mengusung tema  ‘Pramuka Saka Bakti Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’  ini diikuti 158 Pramuka Penegak/Pandega dari Kontingen Cabang SBH kabupaten/kota se Provinsi Banten yang digelar Dinkes Provinsi Banten bekerja sama dengan Kwarda Banten.
Ketua Majelis Pembina Saka Bakti Husada Cabang Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, Kontingen SBH Pandeglang terdiri dari dua sangga putra (16 orang) dan dua sangga putri berhasil meraih prestasi sebagai peraih tropi terbanyak dalam kegiatan lomba yang dilaksanakan selama Pertihusada berlangsung yakni sebagai juara satu lomba cerdas cermat, juara ketiga lomba sendratasik, juara kedua lomba Poster putra, juara satu lomba poster putrid, juara pertama lomba memasak putra putri, dan juara pertama lomba sapari krida putra putri.
“Dari 9 kategori yang dilombakan selama Pertihusada, Alhamdulillah kontingen SBH Pandeglang mendapat 8 tropi juara,” katanya, akhir pekan kemarin.
 Ketua Mabisaka SBH yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang ini berharap, dengan menjadi juara umum dan merebut piala bergilir ketua Mabisaka SBH Banten diharapkan lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong generasi muda sebagai pelopor pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang.
Sekretaris Dinkes Pandeglang selaku Pimpinan SBH cabang Pandeglang H. Didi Mulyadi menambahkan, agenda utama dalam kemah bakti pramuka SBH yakni kegiatan kesakaan berupa pendalaman 6 krida SBH oleh Mabisaka bakti husada, kegiatan bakti kepada warga setempat berupa pembuatan jamban sehat yang berlokasi di  Masjid Cikujang, pengobatan gratis bagi warga sekitar, khitanan massal, pembuatan taman obat keluarga (Toga) hingga penyuluhan kesehatan masyarakat.
“Ini merupakan bakti nyata wujud pengabdian dan kepedulian anggota gerakan Pramuka terhadap masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” katanya.
Ditambahkan, SBH merupakan gerakan pramuka sebagai wadah bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega guna menyalurkan minat serta menempa pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang kesehatan.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten ini mengusung tema  ‘Pramuka Saka Bakti Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’  dibuka secara resmi dalam suatu upacara yang dipimpin inspektur Upacara  Ketua Majelis Pembimbing SBH Kwarda Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes, pada Kamis (14/5/2015).
Hadir saat pembukaan, Ketua Kwarda Banten H. Mohammad Masduki beserta para wakil ketua dan andalan daerah gerakan pramuka Banten, para Ketua Kwarcab, pimpinan SBH se-Kwarda Banten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Mabisaka Bakti Husada Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan, serta para tamu undangan.
Perlu kader kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes selaku  Ketua Majelis Pembimbing SBH Banten dalam sambutan pembukaan mengatakan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu, diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut yakni melalui kegiatan gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan karya pramuka bakti husada (SBH). “Dibentuknya SBH adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota masyarakat di lingkunganya,” ungkap Sigit
Dia menjelaskan, SBH  merupakan wadah strategis yang memiliki potensi besar dalam mewujudkan pembangunan kesehatan di Provinsi Banten. “Setiap anggota SBH telah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan pengamalan yang ada dalam krida saka bakti husada, yang terdiri dari krida lingkungan sehat, krida keluarga sehat, penanggulang penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Sigit.
Dia menegaskan, potensi besar yang ada pada SBH ini akan berjalan dengan baik apabila pembinaannya dilakukan secara baik. “Berjalan tidaknya pembinaan ini ada pada kita semua, oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini pula saya mengajak kepada kakak-kakak pengurus majelis pembimbing dan pimpinan satuan karya pramuka bakti husada di tingkat kab/kota agar dapat memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan moral, material dan finansial untuk pembinaan SBH,” tegasnya.
Dia berharap, dengan terlaksananya kegiatan Pertihusada ini diharapkan lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong pembangunan kesehatan di wilayah Provinsi Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar