1 Des 2011

Aktivis KPA Pandeglang Sematkan Pita Merah untuk Stop AIDS


HARI Aids sedunia yang diperingati 1 Desember hari ini disambut aksi peduli Aids dengan membagikan pita merah, brosur, leaflet, booklet (buku saku red) serta stiker tentang HIV/AIDS.
Hal itu terlihat dari hadirnya sejumlah aktivis Komisi Pananggulangan Aids (KPA) Pandeglang, para mahasiswa dan LSM peduli Aids, organisasi profesi hingga para jurnalis yang turun ke jalan untuk menyematkan pita kepada pengemudi kendaraan di jalan seputar alun-alun barat Pandeglang, Kamis (1/12) sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 wib. Dengan mengenakan pita merah di dada masing-masing, para aktivis tersebut bersemangat berdiri berjajar dijalan sepanjang 200 meter dengan sesekali menghentikan kendaraan yang lewat.
“Ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS di Pandeglang,” kata Ketua Harian KPA Pandeglang Hj. Siti Erna Nurhayati, terkait upaya pencegahan dan penanggulangan Aids di Pandeglang.
Lebih jauh Erna menyatakan dukungannya atas prakarsa masyarakat peduli Aids melakukan kampanye pencegahan HIV/AIDS. “Kami sangat mendukung dan kita akan terus berupaya mengatasi persoalan Aids di Pandeglang sekuat kemampuan yang ada,” katanya.
Menurut pendapat dia juga, tidak seharusnya seseorang yang diduga mengidap HIV/AIDS dikucilkan karena alasan moralitasnya. “Pemahaman yang keliru semacam ini menjadi tugas kita bersama menyampaikan pemahaman yang benar agar tidak menjadi stigma di masyarakat, karena itu tidak sepenuhnya benar,” tegasnya.
Untuk itu, Erna yang juga Istri Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS secara masif (terus-menerus red). “Stop Aids, tingkatkan hak dan akses pendidikan untuk semua,” serunya.
Dia mengungkapkan, tahun ini Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2011, mengambil tema ‘lindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV dan AIDS’. “Beberapa kegiatan telah kita lakukan menyambut hari Aids seperti pelatihan wartawan, sosialisasi pencegahan dan tes HIV  di tempat kerja, lembaga pemerintah maupun sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu Koordinator aksi peduli Aids, Muhaemin mengatakan, aksi peduli ini dalam rangka Hari Aids sedunia. “Pemberian pita merah kepada masyarakat untuk menunjukan kepedulian dan dukungan kita terhadap ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS),” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhaemin yang juga Wartawan Senior Baraya Pos dan salah seorang yang masuk dalam anggota KPA Pandeglang mengajak untuk bersama mencegah dan menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Pandeglang agar tidak semakin bertambah.
“Kita melakukan aksi peduli ini spontan, mengajak beberapa aktivis mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat serta organisasi profesi dan wartawan media cetak dan tv lokal untuk mengkampanyekan pencegahan Aids pada Hari Aids sedunia,” katanya.
Aksi peduli Aids sendiri berlangsung selama kurang lebih satu jam diantaranya diikuti oleh Ketua PWI Pandeglang Tb. A. Turmahdi dan sejumlah wartawan media cetak dan media elektronik lainnya, pengurus dan anggota KPA, petugas lembaga pemasyarakatan, Ketua IBI Pandeglang Hj. Eniyati, Ketua Forum Organisasi Profesi Kesehatan Dr. Kodiat Juarsa, mahasiswa Staisman, LSM Laz-Harfa dan sejumlah aparat kepolisian setempat ikut mendampingi.
Kendati sempat menghambat arus lalu lintas, aksi ini berjalan tertib. Masyarakat pengendara bermotor baik roda dua maupun mobil antusias mengenakan pita yang diberikan para aktivis disela-sela berkendara di jalan raya Pandeglang. Selain itu mereka diberikan brosur, leaflet, buku saku dan atau stiker untuk bekal menambah pengetahuan dalam pencegahan HIV/AID

1 komentar:

  1. Di kab.pandeglang sendiri ada brapa ODHA yg sdh terdata? mohon tanggapannya...

    BalasHapus