Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan yang beberapa bulan terbengkalai kini dilanjutkan kembali.
Berdasarkan plang proyek yang terpampang, pembangunan gedung RSUD Labuan merupakan kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun Anggaran 2011. Proyek lanjutan pembangunan rumah sakit tiga lantai ini didanai APBN sebesar Rp 4,46 miliar dengan pelaksana proyek PT Marbaco Duta Persada. “Kami melanjutkan pembangunan gedung ini sejak pertengahan November lalu. Pembangunannya sempat tertunda dua bulan,” kata Sutisna, salah seorang pekerja, Rabu (30/11).
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Iskandar mengatakan, terlambatnya pembangunan RSUD Labuan karena anggarannya tidak dikucurkan sekaligus oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Tapi kita tidak berpikir ke belakang, yang jelas kelanjutan pembangunan RSUD Labuan ini dilakukan,” ungkapnya.
Iskandar menuturkan, di bangunnya RSUD Labuan berdasarkan usulan masyarakat terutama di Pandeglang bagian selatan ke pihaknya beberapa tahun lalu. “Setelah kita ajukan, ternyata direspons oleh Pemprov Banten dan pemerintah pusat. Keberadaan RSUD Labuan sangat dinantikan oleh masyarakat Pandeglang bagian selatan,” ujarnya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah berharap masyarakat untuk mengawasi proses kelanjutan pembangunan RSUD Labuan. “Jika masyarakat menemukan keganjilan pembangunan proyek, silakan laporkan ke kami. Nanti akan kami sampaikan ke Dinkes Provinsi Banten agar menegur rekanan proyek yang nakal,” pintanya. (mg-13/fau/zen)
Sumber : Radar Banten.Com
Berdasarkan plang proyek yang terpampang, pembangunan gedung RSUD Labuan merupakan kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun Anggaran 2011. Proyek lanjutan pembangunan rumah sakit tiga lantai ini didanai APBN sebesar Rp 4,46 miliar dengan pelaksana proyek PT Marbaco Duta Persada. “Kami melanjutkan pembangunan gedung ini sejak pertengahan November lalu. Pembangunannya sempat tertunda dua bulan,” kata Sutisna, salah seorang pekerja, Rabu (30/11).
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Iskandar mengatakan, terlambatnya pembangunan RSUD Labuan karena anggarannya tidak dikucurkan sekaligus oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Tapi kita tidak berpikir ke belakang, yang jelas kelanjutan pembangunan RSUD Labuan ini dilakukan,” ungkapnya.
Iskandar menuturkan, di bangunnya RSUD Labuan berdasarkan usulan masyarakat terutama di Pandeglang bagian selatan ke pihaknya beberapa tahun lalu. “Setelah kita ajukan, ternyata direspons oleh Pemprov Banten dan pemerintah pusat. Keberadaan RSUD Labuan sangat dinantikan oleh masyarakat Pandeglang bagian selatan,” ujarnya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah berharap masyarakat untuk mengawasi proses kelanjutan pembangunan RSUD Labuan. “Jika masyarakat menemukan keganjilan pembangunan proyek, silakan laporkan ke kami. Nanti akan kami sampaikan ke Dinkes Provinsi Banten agar menegur rekanan proyek yang nakal,” pintanya. (mg-13/fau/zen)
Sumber : Radar Banten.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar