KESADARAN akan kesehatan pekerja informal khususnya usaha kecil dan menengah
(UKM) terus ditingkatkan. Salah satunya dengan mengajak pemilik UKM agar
memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Hal itulah yang mendorong
Puskesmas pro aktif melakukan pembinaan rutin melalui program upaya kesehatan
kerja (UKK).
Menurut Kepala Puskesmas Pagadungan Kecamatan Karangtanjung Hj. Eni Rohaniah, peran Puskesmas tidak terlepas dalam pembinaan kesehatan para pekerja informal seperti buruh, petani maupun pengrajin.
Menurut Kepala Puskesmas Pagadungan Kecamatan Karangtanjung Hj. Eni Rohaniah, peran Puskesmas tidak terlepas dalam pembinaan kesehatan para pekerja informal seperti buruh, petani maupun pengrajin.
“Penekanan program UKK terutama ditujukan untuk pelayanan kesehatan
kerja, keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan, dengan melibatkan pemilik
atau kelompok usahanya,” ungkap Hj. Eni Rohaniah, disela melakukan pembinaan
Pos UKK Kelompok Wanita Tani (KWT) talas beneng, di kawasan Cinyurup, Kelurahan
Juhut, akhir pekan kemarin.
Dalam pembinaan tersebut, tambah Hj. Eni Rohaniah yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Karangtanjung ini, selain pemeriksaan kesehatan pekerja rutin bulanan di tiga Pos UKK yang tersebar di tiap wilayah RW Kelurahan Juhut, juga mengajarkan bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecalakaan (P3K) dan cara pemakaian serta pemanfaatan alat pelindung diri (APD) demi kesehatan pekerja.
Dalam pembinaan tersebut, tambah Hj. Eni Rohaniah yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Karangtanjung ini, selain pemeriksaan kesehatan pekerja rutin bulanan di tiga Pos UKK yang tersebar di tiap wilayah RW Kelurahan Juhut, juga mengajarkan bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecalakaan (P3K) dan cara pemakaian serta pemanfaatan alat pelindung diri (APD) demi kesehatan pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar