21 Des 2013

Mengubah Mindset Pada Kaum Difabel ala HARFA Pandeglang

PERINGATAN Hari Difabel Internasional yang jatuh setiap 3 Desember mengingatkan kita bahwa masih banyak orang berkebutuhan khusus atau sekarang lebih dikenal dengan istilah difabel (different ability people) seperti  tunanetra (buta red), tunarungu-wicara (bisu-tuli red), tunagrahita (keterbelakangan mental red) dan lain-lain banyak dijumpai di lingkungan masyarakat.
Dulu kebanyakan orang menyebut  mereka dengan “Orang Cacat”, walaupun sebenarnya mereka yang difabel  sama seperti orang normal lainnya. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki dengan bantuan orang terdekat.
Menurut Dr. H. Achmad Chubaesi Yusuf, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) RSUD Berkah Pandeglang dibalik kekurangan seorang difabel terdapat kelebihan. Orang difabel dengan kondisi terbatas ini harus memilih untuk mengoptimalkan kelebihannya daripada meratapi kekurangannya. “Jangan pernah memandang Orang difabel sebelah mata, karena mereka bisa berkarya dan berprestasi seperti warga lain yang normal,” ungkap praktisi medis yang kerap disapa dokter Ubes itu, kemarin.
Pegiat anak difabel itu menegaskan, anak penyandang difabel memerlukan perlakuan khusus dari orang terdekat. “Kita harus merubah ‘mintsed’ (cara pandang red) yang beranggapan difabel itu lemah. Disinilah pentingnya motivasi dan perhatian dari keluarga,” tuturnya.
Jalan Sehat Difabel Sukses
Peran masyarakat pada difabel sangat penting untuk memberikan pengaruh yang baik pada difabel. Koordinator Lapangan (Korlap) pada Divisi Environmental Services Program (ESP) Yayasan Harapan Duafa (Harfa) Cabang Pandeglang Ii Irfan mengatakan, pihaknya telah membina puluhan difabel di Kabupaten Pandeglang.
“Banyak diantara mereka yang boleh dikatakan sudah sukses, artinya mereka yang tadinya tidak beraktivitas dan dianggap tidak berdaya sekarang mereka sudah bisa memiliki usaha dan tidak malu berinteraksi dengan masyarakat,” terang pria berputra tiga itu, Kamis (19/12).
Ii mengaku melalui Harfa Pandeglang ia banyak berinteraksi dengan para difabel terutama yang berdomisili di wilayah empat Kecamatan diantaranya Cigeulis, Saketi, Angsana, dan Kecamatan Sukaresmi. “Tugas kami memberikan pelatihan, memotivasi difabel dan keluarga untuk tetap semangat sampai mereka bisa mandiri,” ungkapnya.
Dijelaskan, dalam rangka memperingati Hari Difabel se-Dunia, Harfa Pandeglang akan mengadakan Jalan Sehat bersama para Difabel Sukses binaan Harfa Pandeglang pada Minggu (22/12). “Dengan Tema Stop!! untuk tidak Peduli, Mereka ada disekitar kita", jelasnya.

Ditambahkan, jalan sehat yang akan digelar di Alun-alun Kota Pandeglang mulai pukul 07.00 Wib itu gratis ditujukan juga bagi masyarakat umum warga Pandeglang lainnya. “Insya Allah ada Doorprize berupa kulkas, rice cooker, kipas angin, setrika, jam dinding, payung, kaos dan hadiah menarik lainnya,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar