5 Jun 2014

Pusat Promkes Galar TOT Pelatihan Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas



 Kapus Promkes dr. Lily S Sulistyowati, MM 
                                                                                                                                                                Dalam rangka peningkatan kapasitas petugas Puskesmas, Pusat Promosi Kesehatan (Promkes) mengadakan kegiatan pelatihan bagi pelatih (TOT) Promkes bagi petugas Puskesmas selama dua pekan di Pusat Teknologi Terapan Kesehatan (PTTK) dan Epidemiologi Klinik, Jl. Dr. Sumeru Mo. 63 Bogor, Jawa Barat.
Kepala Pusat Promkes dr. Lily S Sulistyowati, MM berkenan membuka pelatihan yang diikuti 45 peserta dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Bali, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Provinsi Gorontaloserta peserta Pusat Promkes Kemenkes RI, sekaligus memaparkan materi Kebijakan Nasional Promkes terlaras dengan kebijakan dasar Puskesmas dalam mencapai visi Pembangunan Berwawasan Kesehatan, pada Rabu (4/6/2014) pagi.
Hadir dalam acara pembukaan para pejabat struktural di lingkungan Pusat Promkes, nara sumber para Master Of Training (MOT) dari PTTK & Epid Klinik, Pusat Pendidikan dan pelatihan Aparatur Badan Pendidikan dan Pengembangan SDM Kemenkes RI serta para Widyaiswara dari Bapelkes Kemenkes RI.
Dalam pemaparannya Kepala Pusat Promkes dr. Lily S Sulistyowati, MM mengatakan kebijakan nasional Promkes ditujukan untuk mendukung visi dan misi kebijakan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan 2005-2025 yakni menggerakan  pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, serta meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan.
Pada bagian lain, ia menjelaskan tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat  masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara social dan ekonomi.
Menurutnya, salah satu faktor utama yang yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah perilaku. “Upaya memberdayakan masyarakat  agar mau dan mampu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat adalah melalui promosi kesehatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membeberkan sejumlah persoalan kesehatan yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia seperti masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta cakupan air bersih yang dinilainya masih rendah sehingga kedepan menjadi tantangan petugas promosi kesehatan baik ditingkat pusat, daerah hingga Puskesmas.
Sementara itu dalam laporannya Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan bagi pelatih (TOT) Promkes Dr. Nana Mulyana, SKM, M.Kes mengatakan TOT dilakukan untuk menyediakan tenaga pelatih bagi pelatihan Promkes bagi petugas Puskesmas yang akan dilakukan di daerah (provinsi) masing-masing.  
“Sebagai langkah awal untuk mencapai harapan tersebut diatas, akan diselenggarakan TOT di 3 regional yakni timur, tengah dan barat,” imbuhnya.  
Kepala Divisi Advokasi dan Kemitraan Pusat Promkes ini mengungkapkan, TOT ini akan diikuti oleh 240 peserta dari pengelola program Promkes di Dinkes 33 Provinsi dan Pusat Promkes yang akan dilaksanakan dibeberapa tempat yakni PTTK & Epid Klinik Bogor, Bepelkes Ciloto Cianjur, Bapelkes Batam dan Makassar.
“Untuk regional tengah I akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 12 Juni 2014 bertempat di PTTK dan Epid Klinik, Bogor,” katanya.
Diantara peserta yang hadir diantaranya dari Provinsi Banten yakni pengelola program Promkes dari Dinkes Banten, Dinkes Kabupaten Pandeglang dan Dinkes Kabupaten Serang. Sementara dari Jawa Barat menghadirkan peserta dari unsur Widyaiswara dan pengelola program promkes Dinkes provinsi dan 4 kab/kota, Jawa Tengah (8 peserta), Provinsi di Pulau Kalimantan masing-masing 4 peserta, serta peserta Provinsi Gorontalo 4 orang. (Ade Setiawan)***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar