2 Okt 2011

PPNI Desak Pergub Keperawatan


PANDEGLANG (KB).- Para Perawat yang bertugas di Provinsi Banten dan tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) meminta agar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah segera mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang keperawatan.
Pasalnya, hingga saat ini tugas perawat dan dokter sering berbenturan sehingga harus ada pemisahan dengan aturan yang tegas.
“Kami minta Gubernur segera mengesahkan Pergub keperawatan, karena sebelum disahkannya Pergub tugas perawat dan dokter akan terus berbenturan,” pinta Ketua PPNI Banten Dr Wahyudin dalam sambutan halal bihalal PPNI Pandeglang yang diselenggarakan di Pendopo Pemkab Pandeglang, Kamis (29/9).
Hadir dalam kesempatan ini Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi dan Wakil Bupati Heryani serta para asisten di Lingkungan Setda Pandeglang.
Wahyudin menyatakan sebenarnya PPNI sudah lama mengajukan Pergub Keperawatan ke Provinsi Banten. Namun saampai sekarang Pergub belum juga disetujui sehingga di lapangan antara tugas perawat dan dokter sering tumpang tindih.
“Selain Pergub, ditingkat nasional perawat juga secara intens meminta agar ada Undang-Undang yang secara jelas soal perawat karena baru ada peraturan menteri yang mengatur tugas perawat. Adanya aturan yang jelas ini bertujuan untuk memaksimalkan kerja perawat,” kata Wahyudin.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Iskandar menyatakan, PPNI merupakan salah satu dari 26 organisasi profesi kesehatan yang ada di Pandeglang.  Menurunya, penyebaran perawat sudah merata di seluruh desa di Pandeglang.
“Jumlah perawat di Pandeglang tercatat ada 650 orang. Tugas perawat sangat vital dan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dasar baik itu di rumah sakit maupun di Puskesmas,” jelasnya.
Iskandar juga mengungkapkan, pihaknya akan terus memaksimalkan tempat perawatan salah satunya dengan meningkatkan Puskesmas Sumur dan Munjul menjadi Puskesmas perawatan.
Peningkatan pelayanan Puskesmas ini diharapkan memudahkan pasien atau masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
“Peningkatan sarana harus diikuti dengan kerja maksimal perawat,” harapnya.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi dalam sambutannya menyatakan mengapresiasi tugas perawat. Erwan juga berjanji akan memprioritaskan perawat yang statusnya masih TKK menjadi PNS.
“TKK yang sudah masuk dalam data base di BKN akan menjadi prioritas diangkat menjadi PNS. Namun kami juga meminta kepada para perawat  terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat lebih baik lagi,” kata Erwan. (H-38)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar