25 Agu 2014

Ayo ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

BUDAYA Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah menjadi perhatian, pasalnya PHBS merupakan payung dari kesehatan. Hal tersebut beralasan, karena PHBS mengatur tatacara hidup sehat yang memiliki daya ungkit bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat yang penjabarannya diuraikan dalam 10 pesan PHBS.
Dengan menerapkan 10 pesan PHBS yakni persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, serta tidak merokok di dalam rumah, dalam artian jika seluruh persyaratan/indikator tersebut dipenuhi maka seseorang bisa dikatakan telah hidup sehat.
Implementasinya, PHBS harus berawal dari kelompok masyarakat terkecil yakni dilingkungan keluarga hingga akhirnya pada masyarakat secara menyeluruh. Pada posisi ini pemerintah berperan dalam mensosialisasikan dan memfasilitasi masyarakat melalui berbagai upaya/kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, sesungguhnya inti dari hidup sehat tercantum didalam PHBS, oleh karena itu Pemkab Pandeglang melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas dan seluruh jaringan pelayanan kesehatan ditingkat yang paling bawah berusaha untuk mensosialisasikannya bagaimana agar masyarakat memahami hidup sehat serta memfasilitasinya. “Tapi bukan berarti tidak akan ada lagi yang sakit, tetapi bagaimana masyarakat menjaga agar tetap sehat dan mencegah tidak sakit tentunya dengan PHBS,” katanya.
PHBS di Rumah Tangga
Menerapkan program PHBS, khususnya di skala rumah tangga, menurut Kadinkes memang terasa mudah dalam teori, namun dalam pelaksanaannya membutuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga peran serta masyarakat dan pemerintah.
“Padahal, langkah yang paling sederhana untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah penyakit adalah hanya dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat PHBS,” ungkap Deden.
Dijelaskan, pengertian PHBS diartikan sebagai sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.
Jumlah PHBS yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, jelas Deden sangat banyak, bahkan bisa mencapai ratusan. “Misalnya tentang mengkonsumsi multi vitamin, istirahat yang cukup, membuang sampah pada tempatnya, hingga mampu mengendalikan emosi diri,” jelasnya.
Kadinkes mengajak, kepada setiap warga untuk melaksanakan PHBS dimulai dari tingkat rumah tangga, karena banyak manfaat diperoleh diantaranya setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja hingga menyentuh aspek ekonomi keluarga. “Kalau keluarga sehat akan berdampak pada menurunkan biaya untuk pengobatan, sehingga pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga,” terangnya.
Lebih jauh Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan menerangkan, PHBS di Rumah Tangga yakni upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
“PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang menerapkan 10 indikator PHBS,” paparnya.
Bagaimana upaya penerapan PHBS di lingkungan keluarga itu, tentu sangat tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat secara berkesinambungan.
Ditambahkan, upaya promosi kesehatan melalui penerapan PHBS di Rumah Tangga ibarat kata pepatah, mencegah lebih baik dari pada mengobati. “Akan jauh lebih baik untuk menjaga diri tetap sehat dari pada mencari pengobatan saat keadaan penyakit sudah berkembang,” tandasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar