29 Nov 2014

Ratusan Kader Kesehatan Dilatih Pemberdayaan Masyarakat


Ratusan Kader Mengikuti Orientasi
DINAS Kesehatan Provinsi Banten melalui program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang , menggelar kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat bagi Kader Kesehatan tingkat Provinsi Banten, bertempat di Hotel Soll Marina, Serpong, Kota Tangerang, Senin – Kamis (10-13/11/2014).
Orientasi (pelatihan) diikuti oleh 60 Kader Kesehatan se Kabupaten Pandeglang  dan 60 Kader Kesehatan dari Kabupaten Serang.
Pelatihan kader kesehatan ini secara langsung dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, juga dihadiri oleh seluruh fasilitator kabupaten/kota yang telah mengikuti standarisasi (TOT) fasilitator pemberdayaan masyarakat ditingkat pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten drg. Sigit Wardojo, M.Kes dalam sambutan membuka acara mengatakan orientasi pemberdayaan masyarakat bagi kader kesehatan ini digelar sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Karena kader kesehatan itu adalah ujung tombak dalam menjalankan program kesehatan di masyarakat, maka dari itu, para kader harus memiliki kapasitas sehingga mampu menjalankan perannya dengan baik," katanya.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengatakan, tujuan orientasi pemberdayaan masyarakat yakni dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk mendukung Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
“Pelaksanaan Poskesdes memerlukan pembinaan  multi sektor agar terjamin kelestariannya diantaranya dengan melatih kemampuan kader dalam proses pemberdayaan masyarakat,” kata Yudi Hermawan.
Yudi menerangkan juga, salah satu upaya pembinaan Poskesdes  melalui peningkatan kapasitas  bidan yang telah dilatih beberapa waktu lalu.
“Materi yang diajarkan selama orientasi yakni Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, Pengembangan dan Penyelenggaraan Poskesdes, Teknik fasilitasi orientasi, Tugas dan Tanggung Jawab Kader dalam penyelenggaraan Poskesdes, Pengamatan Epidemiologi Sederhana, Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana serta kegawatdaruratan kesehatan, Praktik Orientasi Kader, Observasi Lapang dan Penyusunan RTL,” terangnya.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes menambahkan, Pengembangan Desa Siaga Aktif merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat . “Peran Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan semakin penting dalam memelihara keesehatannya serta meningkatkan kualitas kesehatannya,” katanya.
Dia menyebut, berdasarkan tujuan pembangunan kesehatan, masyarakat perlu digerakkan dan diperdayakan untuk hidup sehat. “Tindakan preventif dan promotif juga diperlakukan di dalamnya dalam membentuk PHBS dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat,” ungkap Kodiat seraya menerangkan kalau sudah menjadi Desa siaga Aktif diharapkan warga desa telah mampu mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar