25 Agu 2011

Dinkes Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit Menular


Hadapi Lebaran & Antisipasi Musim Kemarau
Dinkes Pandeglang Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Menular Berpotensi Wabah



MEMASUKI Bulan Suci Ramadhan 1432 H dan menghadapi Lebaran Iedul Fitri Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang mengeluarkan peringatan kepada seluruh Puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti Diare, Campak maupun penyakit lain yang potensial menimbulkan wabah.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Pandeglang dr. Hj. Asmani Raneyanti, MM.MARS. pihaknya telah menginformasikan hal tersebut  melalui surat edaran Nomor 801/P2PL-311/Kes-VIII/2011 pertanggal 1 Agustus 2011 yang ditujukan kepada para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang.
“Dinkes telah menginstrusikan agar Kepala Puskesmas berkoordinasi dengan Camat setempat untuk melakukan sosialisasi penyakit potensial wabah dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada Masyarakat, khususnya pada daerah-daerah yang berpotensi timbulnya wabah,” ungkap Asmani usai mengikuti Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-66 di Alun-alun Kota Pandeglang, Rabu (17/8).
Dijelaskan, Bulan puasa dan lebaran yang berbarengan dengan musim kemarau yang cukup panjang, dikhawatirkan akan timbul peningkatan penyakit yang dipengaruhi lingkungan dan perilaku yang tidak sehat, termasuk antisipasi kejadian kasus penyakit baru yang mungkin timbul di masyarakat.
Oleh karena itu, tutur Asmani, Puskesmas juga diminta melakukan upaya konkrit melakukan pencegahan hingga upaya penanggulangan sampai ditingkat desa melalui masing-masing pembina desa, diantaranya meningkatkan cakupan imunisasi bayi balita dengan pola kunjungan rumah setelah pelaksanaan Posyandu.
“Untuk memperkuat upaya yang Puskesmas lakukan, kita membutuhkan bantuan lintas sektor kecamatan terutama untuk sosialisasi dan penggerakan sasaran agar jika terjadi kejadian penyakit segera mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan yang terdekat seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu) atau datang kepada bidan desa,” tuturnya.
Sementara ditingkat kabupaten, tambah Asmani, pihak Dinkes menyiagakan tim gerak cepat (TGC) untuk mendukung upaya Puskesmas jika terjadi wabah meliputi kesiapsiagaan tenaga medis dan paramedis serta bantuan alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan.
“Kita menyiapkan Hotline (Sambungan telekomunikasi 24 jam) di nomor 0877 7299 5528 atau 0852 1522  2798 untuk menerima laporan adanya penemuan kasus baru yang potensial menimbulkan wabah agar bisa sesegera mungkin dicegah dan ditanggulangi,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar