4 Agu 2011

Pemkab Pandeglang Jamin Perlindungan Bagi Anak Terlantar


BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi memberikan jaminan perlindungan bagi anak-anak terlantar di wilayah Kabupaten Pandeglang. Perlindungan anak menurut Bupati Erwan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaa.
Hal itu ditegaskan Erwan disela-sela sambutan penyerahan bantuan pembangunan rumah bagi keluarga tidak mampu di Kampung Kadupari Desa Kalang Gunung Kecamatan Cipeucang Kab. Pandeglang, Senin (11/7).
Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Ketua TP PKK Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan Kurtubi berkenan memberikan bingkisan kepada anak-anak pemilik rumah bantuan para donatur tersebut.
Hadir dalam acara tersebut  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar, Kabag Humas Setda Pandeglang Entus Bakti, Camat Cipeucang Suhendy beserta unsur Muspika, para Kepala UPT se Kecamatan Cipeucang, tokoh agama dan tokoh lembaga swadaya masyarakat serta puluhan warga setempat.
Dikatakan Bupati Erwan, pihaknya prihatin dengan kondisi anak terlantar yang masih terjadi dan karena itu, Pemkab melalui SKPD terkait menyediakan tempat perlindungan anak berupa panti khususnya bagi anak terlantar yang karena suatu sebab tidak memiliki orang tua. "Karena berdasarkan undang-undang memang fakir miskin dan anak terlantar seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Erwan
Bantuan donatur
Sementara itu Kepala Dinkes Pandeglang H. Iskandar bertindak atas nama Donatur yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk membangun rumah tinggal bagi warga yang kebetulan kurang beruntung dalam laporannya kepada Bupati Pandeglang menjelaskan, pihaknya didorong oleh sejumlah donatur lain tergerak untuk menggalang dana bantuan pembangunan rumah tempat tinggal bagi empat orang anak yang sebelumnya tidak memiliki tempat tinggal. “Bantuan ini diberikan atas dasar laporan dari masyarakat setempat dan LSM yang melaporkan ada empat anak yang telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yaitu Meliawati (11), Alfin Sulaeman (9), Doni Safaat (8) dan Edoy Pamungkas (4) warga Kampung Kadupari. Mereka para anak-anak ini terlantar sehingga untuk makan saja harus menunggu pemberian dan belas kasihan dari tetangga. Sementara kedua orang tuanya sampai saat ini belum diketahui keberadaanya,” paparnya.
Kondisi ini direspon oleh sejumlah pihak termasuk Pemkab Pandeglang sehingga berdirilah sebuah rumah berukuran 3,5 M x 7,5 M yang akan ditempati keempat anak tersebut. Bangunan yang terdiri dari dua kamar tidur dan ruang tengah tersebut dilengkapi dengan dapur beserta tempat mandi cuci kakus. “Selain bantuan pembangunan rumah, pembiayaan kesehatan, pendidikan dan sandang pangan sekarang sudah ada yang memberikan jaminan baik warga sekitar maupun donatur,” katanya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar