11 Feb 2013

Kisah Kemitraan Bidan-Paraji Mendapat Penghargaan Tingkat Nasional



DINILAI menjadi salah satu daerah yang berhasil melaksanakan dan mengembangkan program kesehatan ibu dan reproduksi, kemitraan Bidan dengan Paraji mendapatkan penghargaan tingkat nasional oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
Penghargaan disampaikan oleh Kemenkes disela-sela pertemuan teknis nasional kesehatan ibu yang diselenggarakan Direktorat Bina Kesehatan Ibu  kemenkes di Bandung, pada Selasa hingga Jum’at  (5-8/2) kemarin.
Pertemuan tersebut mengundang para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi se Indonesia yang dinilai sukses melaksanakan program kesehatan ibu untuk berbagi kisah dan pengalaman.
Kepala Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja (KIAR) Dinkes Pandeglang Bidan Hj. Eniyati, SKM mengatakan, Kemenkes telah meminta Kabupaten Pandeglang memberikan testimosi tentang kisah sukses dalam mengembangkan program kemitraan bidan dan paraji di desa.
 “Kabupaten Pandeglang di wakili oleh Bidan Desa Panacaran, Kecamatan Munjul. Bidan Rusmiati, Am.Keb yang menceritakan perjuangan merintis dan mengembangkan program kemitraan bidan dan dukun sejak tahun 2008,” kata Hj. Eniyati, Jum’at (8/2) akhir pekan kemarin.
Menurut Eniyati, Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi geografis, adat budaya, dan karakteristik masyarakat tersendiri yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, upaya menjalin kemitraan Bidan dan Paraji yang dirintis Bidan Desa dinilai Kemenkes berhasil membangun proses upaya kesehatan ibu ditingkat lokal. “Kemitraan Bidan dan Paraji kebutuhan lokal, karena Kabupaten Pandeglang memiliki permasalahan, hambatan, dan kebutuhan yang berbeda dalam melaksanakan program-program kesehatan ibu dan reproduksi dengan daerah lainnnya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, keberhasilan Kabupaten Pandeglang ini mendapatkan apresiasi dari Kemenkes maupun peserta daerah lain dari perwakilan kepala dinas kesehatan seluruh Indonesia.
“Penyajian makin menarik karena salah satu dukun yang telah bermitra, yaitu Dukun Saemi, juga diajak serta untuk berbagi pengalaman menjadi dukun, baik sebelum maupun setelah bermitra,” kata Eniyati yang juga Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pandeglang.
Dia mengungkapkan, saat ini program kemitraan ditingkat lokal telah berdampak nyata. “Melalui kemitraan ini, sejak tahun 2008 cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga kesehatan terus meningkat, bahkan dalam dua tahun terakhir telah mencapai 100%. Selain itu, sejak tahun 2009 tidak ada lagi kasus kematian ibu di Desa Panacaran,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar