22 Sep 2014

Kapus dan Koordinator Promkes Puskesmas se Kabupaten Pandeglang Mendapat Pelatihan Promosi Kesehatan



GUNA meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, sebanyak 60 petugas Puskesmas yang terdiri dari para Kepala Puskesmas dan Koordinator Promkes Puskesmas mendapatkan pelatihan Promosi Kesehatan selama sepekan pada 14-19 September 2014 lalu.
Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, pelatihan promosi kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas khususnya dalam menjalankan fungsi Puskesmas sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan peran sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya serta penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) “Puskesmas sebagai penyelanggara pelayanan kesehatan di ujung tombak memerlukan petugas kesehatan yang kompeten untuk menggerakan mitra kerja, meyakinkan para penentu keputusan dan terutama harus memiliki kemampuan untuk menggerakan upaya kesehatan yang berbasis masyarakat (UKBM),” katanya.
Kadinkes menjelaskan, Puskesmas sebagai penyelanggara UKM (Pemberdayaan masyarakat) diharapkan selalu berupaya agar setiap individu terutama kader dan tokoh masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. “Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat,” jelasnya.
Adapun Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, perannya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Sementara fungsi Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar memiliki tanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. “Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi pelayanan perorangan antara lain, rawat jalan dan atau rawat inap, serta pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,” tandas Deden.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes menambahkan, upaya Promosi Kesehatan merupakan salah satu pelayanan kesehatan wajib di Puskesmas. “Dari enam pelayanan dasar yang wajib di laksanakan oleh Puskesmas, upaya pelayanan kesehatan yang pertama adalah pelayanan promosi kesahatan yang garis besarnya mencakup pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan),” ujarnya.
Kodiat mengungkapkan, permasalahan yang di hadapi saat ini masih banyak puskesmas yang belum memiliki unit pelayanan promosi kesehatan atau belum terisi dengan SDM petugas promkes. “Itulah sebabnya diperlukan pelatihan Promkes bagi puskesmas yang di harapkan memiliki kompetensi Promkes dan dapat di posisikan menjadi SDM Promkes di puskesmas,” ungkapnya.
Kodiat menjelaskan, selama pelatihan para peserta  telah mendapat pengetahuan dan ketrampilan bagaimana membuat perencanaan Promosi Kesehatan, melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), mempraktekan strategi ABG (Advokasi, Bina suasana dan Gerakan Masyarakat), melakukan kemitraan dan bagaimana melakukan pemantauan dan evaluasi program Promosi Kesehatan ditingkat Puskesmas.
“Kita berharap setelah pelatihan ini,para kepala Puskesmas, Koordinator Promkes maupun pengelola program Puskesmas lainnya bisa menjadi tim kerja yang solid dalam rangka menjalankan peran dan fungsi Puskesmas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar