26 Sep 2014

KPDT Supervisi & Monev 5 Pilar Perdesaan Sehat di Kabupaten Pandeglang

TIM Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang dipimpin Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan dr. Hanibal Hamidi, M.Kes melaksanakan kegiatan Supervisi dan Monitoring Perdesaan Sehat 2014 di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan yang bertema Percepatan Pembangunan Masyarakat Berwawasan Kesehatan berbasis Perdesaan tersebut, merupakan rangkaian kegiatan Perdesaan Sehat yang di pusatkan di Kampung Kadujeruk, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (24/9/2014).
Asisten Deputi KPDT Urusan Sumber Daya Kesehatan dr. Hanibal Hamidi, M.Kes mengatakan, kunjungan timnya yang tergabung dalam Kelompok Kerja Perdesaan Sehat KPDT dimaksudkan untuk mengetahui gambaran faktual kondisi kesehatan yang terkait dengan Lima Pilar Perdesaan Sehat.
Menurut dia, kebijakan pembangunan perdesaan sehat diarahkan pada penajaman pilihan prioritas intervensi pembangunan bagi penjaminan ketersediaan dan berfungsinya lima determinan faktor kualitas kesehatan yang disebut dengan lima pilar perdesaan sehat, yaitu dokter puskesmas bagi setiap puskesmas, bidan desa bagi setiap desa, air bersih dan sanitasi bagi setiap rumah tangga, serta gizi seimbang terutama bagi ibu hamil, menyusui, bayi dan balita di seluruh perdesaan di daerah tertinggal.
"Ini merupakan kegiatan dari rangkaian yang tidak terputus dari kegiatan dari kebijakan percepatan pembangunan yang dikhususkan kepada daerah daerah tertinggal yaitu desa-desa tertingal berbasis perdesaan,"ungkapnya saat dialog dengan masyarakat yang dihadiri warga Kampung Kadujeruk dan Kampung Kaduhejo, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Rabu (24/9/2014).
Hadir dalam kegiatan itu, Kades Koranji Jubaedi, Camat Cadasari H. Anwari, Kepala Puskesmas Cadasari, dr. Joko Suryanto, Wakil Dekan FKM Universitas Airlangga Dr.Santi Mardini, dr., M.Kes, Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM, Ormas Fatayat NU, perwakilan Kementrian Pertanian, serta Kader relawan Perdesaan Sehat Kabupaten Pandeglang.
Kata Hamdi, kebijakan Pembangunan Perdesaan Sehat telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 1 tahun 2013 Tentang Pedoman Pembangunan Perdesaan Sehat di Daerah Tertinggal.
“Selain dapat bertemu dengan mesyarakat langsung, ini juga diharapkan bisa membangkitkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah atau instansi terkait untuk pembangunan desa sehat tersebut,” katanya.
Dia menegaskan, pembangunan harus menjadi tanggung jawab semua pihak dan Dinas-Dinas seperti Dinas Kesehatan untuk penunjang kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum sebagai pengembang atau pelaksana pembuatan sanitasi dan air bersih. Bahkan, Dinas Pertanian sebagai pengawas ketersediaan pangan di desa-desa tertinggal.
Menurutnya, kegiatan tersebut dimaknai sebagai upaya menunjukkan gambaran faktual kondisi pembangunan kesehatan di daerah tertinggal dengan menghadirkan stakeholder terkait dalam upaya percepatan pembangunan nasional berwawasan kesehatan berbasis perdesaan. Kegiatan ini sebagai bagian dari perwujudan Revolusi Kesehatan di NKRI. "Target khusus kita di sini adalah mendapatkan fakta lapangan terkait apa yang disebut Lima Pilar Pedesaan Sehat," tandasnya.
Usai dialog dialog interaktif dengan warga setempat, Asisten Deputi KPDT Urusan Sumber Daya Kesehatan dr. Hanibal Hamidi, M.Kes mengajak warga setempat untuk mengajak makan ikan bersama yang telah disediakan para relawan Perdesaan Sehat Kabupaten Pandeglang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar