16 Mar 2015

AKI dan AKB Pandeglang Masih Tinggi

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Pandeglang H. Aah Wahid Maulani membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Kematian Ibu (AKI) dan Kematian bayi (AKB) di Pendopo Pandeglang, Rabu (11/3/2015).
Dalam sambutannya Sekda Pandeglang Aah mengatakan, kasus kematian ibu di Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi dibandingkan dengan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten, dari tahun ke tahun jumlah kasus kematian ibu mengalami penurunan dan kenaikan yang sangat signifikan, 
“Dalam rangka memfokuskan percepatan penurunan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pandeglang diperlukan upaya – upaya yang efektif dan efisien serta konsisten dari seluruh pemangku kepentingan untuk ikut bersama – sama berupaya dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB,”katanya.
Lebih lanjut Sekda pandeglang menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penempatan Bidan di Seluruh Desa, “Tujuannya untuk mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir terutama pada saat kehamilan dan persalinan,”lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Deden Kuswan mengatakan, jumlah kasus angka kematian bayi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan diantaranya tahun 2012 kematian Ibu 47 Kasus dan246 kematian bayi, 35 kasus kematian Ibu dan 358 Kasus kematian Bayi tahun 2013, dan 47 Kasus Kematian Ibu dan 317 kasus kematian Bayi pada tahun 2014, “ Hal ini menunjukan masih rendah nya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap prilaku yang mendukung kesehatan Ibu dan Bayi,”katanya.
Hadir dalam acara ini, perwakilan dari kementrian kesehatan Kasubid Kesehatan Ibu Hamil dr Lukas, Kepala Badan Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak dan KB Hj Indah Dinarsiani, Para Camat dan Para Kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar