22 Jul 2015

Selama 2015, Ratusan Penderita Katarak Telah Dioperasi Gratis

DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menggandeng Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) dan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek, Jawa Barat tahun ini menggelar aksi bakti sosial operasi katarak massal yang dipusatkan di Puskesmas Cibaliung dan Puskesmas Carita.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan menyebutkan selama tahun 2015 pihaknya telah mengadakan operasi katarak gratis sebanyak 129 penderita katarak bagi masyarakat tidak mampu, sebagai bentuk upaya eliminasi angka kesakitan mata serta penanggulangan buta katarak di Kabupaten Pandeglang.
Menurut Deden, bakti sosial serupa dilakukan tahun 2014 lalu dengan mengoperasi 90 pengidap katarak dari berbagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Pandeglang. “Penanggulangan katarak ini setiap tahun digelar dengan melakukan sosialisasi, pendataan penderita oleh petugas Puskesmas, screening oleh dokter, tindakan operasi, sampai pemantauan pasca operasi,” ungkap H. Deden Kuswan, Selasa (16/6/2015).
Dia mengungkapkan, di Kabupaten Pandeglang penderita katarak masih sangat tinggi terutama dari golongan masyarakat kurang mampu. “Ketidaktahuan masyarakat bahwa katarak bisa sembuh dengan operasi dan ketiadaan biaya untuk pengobatan, membuat jumlah penderita katarak meningkat setiap tahunnya,” ungkapnya.
Menurutnya,  berdasarkan hasil pendataan Puskesmas ditemukan rata-rata sebanyak 200 penderita katarak di wilayahnya. “Pendataan tahun ini bahkan mencapai 260 penderita katarak, namun berdasarkan pemeriksaan medis belum semua pasien bisa dilakukan tindakan operasi katarak,” jelas Deden.
Ditegaskan, tidak semua penderita yang dideteksi menderita katarak dapat segera dilakukan operasi penyembuhan karena berbagai kendala, diantaranya karena pasien mengidap penyakit komplikasi lainnya seperti DM (diabetes mellitus atau gula darahnya tinggi red), Hipertensy (tekanan darah tinggi red), maupun akibat kondisi tubuh penderita katarak yang ketika akan dioperasi dalam keadaan tidak sehat.
Kapala Bidang Yankesum Dinkes Pandeglang Hj. Yeni Herlina mengatakan, berdasarkan estimasi program kesehatan indra yang menjadi tupoksinya diperkirakan 1 persen dari penduduk Pandeglang  berpotensi mengalami kebutaan setiap tahun, diantaranya akibat katarak.
“Seiring dengan bertambahnya usia, banyak penurunan yang dialami tubuh manusia. Salah satu gangguan yang akan menimpa setiap orang seiring bertambahnya usia adalah berkurangnya penglihatan akibat katarak,” jelas Yeni.
Selain itu, lanjut Yeni, katarak bisa terjadi karena mata terlalu sering terpapar sinar ultra violet (matahari) maupun akibat penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dalam jangka waktu lama.
Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan mata dan memperhatikan gejala katarak pada mata yang ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan silau, serta pada bagian mata pupil terlihat warna abu-abu atau keputihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar