8 Mar 2016

Bupati Canangkan Pelaksanaan PIN Polio Tingkat Kabupaten Pandeglang

PEKAN Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak diseluruh Indonesia akan dimulai pada 8 Maret 2016. Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani meneteskan Vaksin Polio kepada Akasyah, bayi berusia 24 bulan dan Akhdan (3,5 tahun). Selain oleh Bupati, penetesan vaksin polio juga dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani kepada Keisha (2,6 tahun) dan beberapa balita lainnya di Pos PIN Posyandu Melati I Kampung Kadomas Pasir, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Selasa (8/3/2016) pagi hari sekitar pukul 08.30 Wib.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani, penetesan vaksin tersebut sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan PIN Polio tingkat Kabupaten Pandeglang. Rencananya pelaksanaan PIN Polio akan berlangsung selama sepekan hingga 15 Maret 2016 secara bertahap hingga menjangkau 35 Kecamatan dan 339 Desa/Kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang dengan perkiraan sasaran imunisasi sebanyak 148.398 anak umur 0-59 bulan dengan vaksin yang disediakan sebanyak 7.823 Vial (1 Vial = 20 dosis).
Secara keseluruhan, Kabupaten Pandeglang menyediakan 1.796 pos PIN yang tersebar di 36 wilayah Puskesmas untuk melayani penetesan vaksin polio kepada anak balita, dengan menerjunkan petugas penetes vaksin polio sebanyak 1.017 tenaga medis/paramedic dan memobilisasi kader kesehatan yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 7.000 orang sebagai pendamping petugas kesehatan selama berlangsungnya PIN Polio. Dijadwalkan saat pelaksanaan penetesan polio setiap Pos PIN pada Pukul 08.00 – 12.00 Wib akan dilayani oleh 1 - 2 orang petugas medis/paramedis dan 3 - 5 orang kader kesehatan yang juga berperan sebagai penggerak sasaran untuk datang ke Pos PIN Polio terdekat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menargetkan lebih dari 95 persen anak balita di Kabupaten Pandeglang mendapatkan dua tetes vaksin polio selama berlangsung PIN Polio 2016. PIN Polio dilaksanakan sebab virus polio liar diduga masih berada di sekitar masyarakat dan masih menjadi ancaman bagi balita yang belum diimunisasi.
Walaupun sebelumnya Pemerintah beberapa kali telah berhasil melaksanakan PIN dengan baik dan telah berhasil menurunkan jumlah penderita lumpuh layuh akibat infeksi virus polio liar, namun upaya pemutusan mata rantai penularan infeksi virus polio liar selama ini masih belum cukup.
Sejak tahun 2014, Indonesia menjadi 1 dari 11 negara South East Asia Regional Office (SEARO) yang berhasil menerima sertifikat Bebas Polio dari World Helath Organization (WHO). Kendati demikian untuk membasmi penyakit polio secara global, masih harus dilakukan PIN Polio berikutnya. PIN Polio 2016 merupakan upaya global memutuskan mata rantai penularan infeksi virus polio liar sampai tuntas dengan memberikan kekebalan tambahan kepada anak-anak balita.
Upaya PIN Polio tahun ini diharapkan sukses menjangkau 95 persen sasaran, sehingga seluruh dunia benar-benar terbebas dari polio sebagai penyakit kedua setelah cacar yang telah dieradikasi di muka bumi.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menunjukan, Hingga  Februari 2016, jumlah penderita akibat virus polio liar secara kumulatif di Kabupaten Pandeglang sebanyak satu anak. Penderita Polio terakhir dilaporkan terjadi pada tahun 2005 yang menimpa warga Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
PIN Polio 2016 di Kabupaten Pandeglang optimistis akan sukses, sehingga Pandeglang terbebas dari penyakit Polio yang akan berkontribusi mengantarkan Indonesia memperoleh "Sertifikat Dunia Bebas Polio".

Ayo Imunisasi Polio !
Informasi teknis tentang Polio hubungi :
KepalaBidangPenanggulanganPenyakitdanPenyehatan Lingkungan DinkesPandeglang

Dr. Firmansyah HP. 0812 9430 889/0877 7440 8965

Tidak ada komentar:

Posting Komentar