15 Jan 2012

Enam Puskesmas di Pandeglang Mulai Tergenang Banjir


HUJAN sepanjang pekan ini yang mengguyur hampir merata di wilayah Pandeglang mengakibatkan sedikitnya enam wilayah Puskesmas tergenang banjir.

Informasi yang diterima Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang sedikitnya enam puskesmas melaporkan wilayahnya mulai terendam banjir. Keenam puskesmas tersebut yakni  Puskesmas Kec. Pagelaran, Munjul, Sobang, Patia, Perdana dan Kecamatan Panimbang. Meski terletak di lokasi banjir, hingga kini seluruh Puskesmas masih berfungsi untuk melayani warga setempat.

Menurut Ketua TGC Penanggulangan Penyakit Dinkes Pandeglang dr. Hj. Asmani Raneyanti ,MHA, pihaknya sudah melakukan pemantauan kondisi diwilayah Puskesmas yang melaporkan banjir dan menginstruksikan membuka Posko Kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) serta lokasi bidan desa berada.

“Persediaan obat di Puskesmas masih banyak untuk melayani keluhan kesehatan warga setempat,” kata Asmani, Sabtu (14/1) siang.

Dia menegaskan dari laporan sementara hingga saat ini TGC Penanggulangan Penyakit belum perlu turun ke lapangan mengingat biasanya keluhan penyakit warga terjadi pasca banjir. “Kita monitoring terus situasi banjir di lapangan dan siap mengirim logistik obat-obatan dan bantuan medis ke lokasi banjir jika diperlukan,” kata Asmani, seraya mengisyaratkan pihaknya akan menggunakan Posko Kesehatan terapung jika situasi banjir tak kunjung surut.



Sementara itu informasi dari lokasi banjir disejumlah kecamatan melaporkan, kondisi banjir yang terjadi masih pasang surut. Kepala Puskesmas Sobang H. Endang Mulyadi, SKM melaporkan seluruh desa di Kecamatan Sobang terendam banjir ketika hujan, namun begitu hujan reda langsung surut kembali.  

Menurut Endang banjir diwilayah kerjanya sebagian diakibatkan banjir kiriman dari desa yang terletak lebih tinggi seperti  Desa Kertaraharja dan Desa Kutamekar yang mengakibatkan desa lainnya ikut terendam.

Menurut dia, akibat banjir akses jalan dari desa menuju desa lainnya praktik terputus sehingga sampai saat ini pihaknya baru membuka posko di lokasi Puskesmas, Pustu dan Rumah Bidan desa setempat.

“Stok obat di Puskesmas masih banyak. Kami belum mendapat laporan penyakit yang muncul yang diderita warga,” kata Endang Sabtu (14/1)

Sementara itu di Kecamatan Pagelaran dilaporkan hanya sebagian wilayah kecamatan yang terendam yakni Desa Sukadame, Pagelaran dan Desa Bulagor. “Posko kesehatan sudah kami siagakan di Puskesmas, belum perlu Posko dilapangan melihat perkembangan situasi,” kata Kepala Puskesmas Pagelaran, Dede Kartedi, SKM Sabtu (14/1).

Di Kecamatan lainnya yakni Patia dilaporkan enam desa diwilayah itu hingga kini teremdam banjir yakni Desa Idaman, Cimoyan, Ciawi, Surianeun, Rahayu dan sebagian Desa Patia.

Banjir mengakibatkan Puskesmas Patia yang terletak di Desa Patia mulai digenangi air. Namun kondisi itu tidak menyurutkan puskesmas membuka Posko Kesehatan yang dipusatkan di Puskesmas Patia. “ Posko Kesehatan sudah kita buka sejak Jum’at (13/1) kemarin,” kata Kepala Puskesmas Patia Wawan Suherwan, Sabtu (14/1).

Masih menurut wawan, pihaknya telah melayani 1.322 warga yang datang ke Posko kesehatan akibat banjir yang terjadi belakangan ini. “Kebanyak warga menderita demam, otot rangka, gatal, gastritis dan diare ringan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar