HUJAN sepanjang pekan ini yang mengguyur hampir merata di
wilayah Pandeglang mengakibatkan sedikitnya enam wilayah Puskesmas tergenang
banjir.
Informasi yang diterima Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan
Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang sedikitnya enam puskesmas
melaporkan wilayahnya mulai terendam banjir. Keenam puskesmas tersebut
yakni Puskesmas Kec. Pagelaran, Munjul,
Sobang, Patia, Perdana dan Kecamatan Panimbang. Meski terletak di lokasi
banjir, hingga kini seluruh Puskesmas masih berfungsi untuk melayani warga
setempat.
Menurut Ketua TGC Penanggulangan Penyakit Dinkes Pandeglang
dr. Hj. Asmani Raneyanti ,MHA, pihaknya sudah melakukan pemantauan kondisi
diwilayah Puskesmas yang melaporkan banjir dan menginstruksikan membuka Posko
Kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) serta lokasi bidan desa
berada.
“Persediaan obat di Puskesmas masih banyak untuk melayani keluhan
kesehatan warga setempat,” kata Asmani, Sabtu (14/1) siang.
Dia menegaskan dari laporan sementara hingga saat ini TGC
Penanggulangan Penyakit belum perlu turun ke lapangan mengingat biasanya
keluhan penyakit warga terjadi pasca banjir. “Kita monitoring terus situasi
banjir di lapangan dan siap mengirim logistik obat-obatan dan bantuan medis ke
lokasi banjir jika diperlukan,” kata Asmani, seraya mengisyaratkan pihaknya
akan menggunakan Posko Kesehatan terapung jika situasi banjir tak kunjung surut.
Sementara itu informasi dari lokasi banjir disejumlah kecamatan
melaporkan, kondisi banjir yang terjadi masih pasang surut. Kepala Puskesmas
Sobang H. Endang Mulyadi, SKM melaporkan seluruh desa di Kecamatan Sobang
terendam banjir ketika hujan, namun begitu hujan reda langsung surut kembali.
Menurut Endang banjir diwilayah kerjanya sebagian
diakibatkan banjir kiriman dari desa yang terletak lebih tinggi seperti Desa Kertaraharja dan Desa Kutamekar yang
mengakibatkan desa lainnya ikut terendam.
Menurut dia, akibat banjir akses jalan dari desa menuju desa
lainnya praktik terputus sehingga sampai saat ini pihaknya baru membuka posko
di lokasi Puskesmas, Pustu dan Rumah Bidan desa setempat.
“Stok obat di Puskesmas masih banyak. Kami belum mendapat
laporan penyakit yang muncul yang diderita warga,” kata Endang Sabtu (14/1)
Sementara itu di Kecamatan Pagelaran dilaporkan hanya
sebagian wilayah kecamatan yang terendam yakni Desa Sukadame, Pagelaran dan Desa
Bulagor. “Posko kesehatan sudah kami siagakan di Puskesmas, belum perlu Posko
dilapangan melihat perkembangan situasi,” kata Kepala Puskesmas Pagelaran, Dede
Kartedi, SKM Sabtu (14/1).
Di Kecamatan lainnya yakni Patia dilaporkan enam desa
diwilayah itu hingga kini teremdam banjir yakni Desa Idaman, Cimoyan, Ciawi,
Surianeun, Rahayu dan sebagian Desa Patia.
Banjir mengakibatkan Puskesmas Patia yang terletak di Desa
Patia mulai digenangi air. Namun kondisi itu tidak menyurutkan puskesmas
membuka Posko Kesehatan yang dipusatkan di Puskesmas Patia. “ Posko Kesehatan
sudah kita buka sejak Jum’at (13/1) kemarin,” kata Kepala Puskesmas Patia Wawan
Suherwan, Sabtu (14/1).
Masih menurut wawan, pihaknya telah melayani 1.322 warga
yang datang ke Posko kesehatan akibat banjir yang terjadi belakangan ini. “Kebanyak
warga menderita demam, otot rangka, gatal, gastritis dan diare ringan,”
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar