21 Jan 2012

Pasca Banjir, Dinkes Gerakan Baksos Pengobatan Massal


PASCA banjir yang menyerang sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Dinkes melakukan gerakan pengobatan massal bakti sosial. Kegiatan ini terintegrasi dengan Posko Banjir setempat dengan pemberian bantuan lainnya kepada warga.
Menurut Kadinkes Iskandar, pengobatan dimaksudkan untuk melayani warga korban banjir apabila ada keluhan masalah kesehatan yang diderita warga setempat. “Pengobatan massal ditujukan kepada semua warga di lokasi banjir secara gratis,” ujar Iskandar disela-sela kegiatan Bakti sosial (Baksos) pengobatan massal yang digelar Puskesmas Sobang di Balai Desa Bojen, Kamis (19/1).
Selain di Kecamatan Sobang, Dinkes juga melakukan kegiatan yang sama di wilayah Puskesmas Panimbang dan Puskesmas Munjul yang terkena dampak banjir.
Sebelumnya, tambah Iskandar, pihaknya telah melakukan pengobatan massal di wilayah Puskesmas Pagelaran, Perdana, Patia dan Angsana disejumlah titik lokasi pasca banjir.
“Dalam bakti sosial ini kami melibatkan organisasi profesi kesehatan seperti IDI, IBI dan PPNI untuk saling memberi bantuan dalam bentuk lain seperti sembako serta susu bagi anak dan balita,” kata Iskandar.
Bantuan Organisasi Profesi
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang Hj. Eniyati mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan langsung anggota IBI kepada warga di tiga lokasi Banjir yakni Patia, Pagelaran dan Panimbang.
Bantuan IBI yang disalurkan melalui Posko Kecamatan berupa Biskuit 20 dus, mie instan 40 dus, susu bayi, makanan pendamping ASI dan susu ibu hamil 168 bok, baju layak pakai dan selimut sebanyak 6 dus besar.
“Semua bantuan untuk warga spontan dari anggota IBI Pandeglang yang disampaikan pada Selasa (17/1/2012),” kata Eniyati.
Ketua PPNI Banten Asep Sopari didampingi Ketua PPNI Pandeglang Didi Mulyadi mengatakan, PPNI
memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp.2.000.000, bagi korban banjir di Kecamatan Sobang dan Munjul. Menurutnya, walaupun tidak besar diharapkan partisipasi tersebut bisa membantu warga yang sedang kesulitan karena musibah banjir ini.
Pengurus IDI Pandeglang Dr. H. Furqon HT. mengatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa sembako sebanyak 132 paket berisi mei instan, kecap, beras minyak dan kebutuhan MCK untuk warga setempat. “Saat ini kami masih menginventarisasi bantuan dalam bentuk lain yang paling dibutuhkan warga korban banjir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sobang Endang Mulyadi melaporkan, hingga Kamis (19/1) pukul 16.30 tercatat sebanyak 1594 warga Desa bojen yang telah mendapat pengobatan. “Umumnya warga yang sakit para orang tua dan anak-anak,” katanya.
Kepala Puskesmas Patia, Wawan Suherwan sebelumnya melaporkan sebanyak  1.322 warga yang datang ke Posko kesehatan dan bakti sosial pasca banjir sepekan ini.  “Kebanyak warga menderita demam, otot rangka, gatal, gastritis dan diare ringan,” katanya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar