14 Feb 2012

Pejabat Kesehatan Perlu Terbuka pada Wartawan dan Masyarakat


JAKARTA, 6/7/2011 (Kominfonewscenter) – Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH menegaskan pejabat harus melayani masyarakat bukan dilayani oleh masyarakat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan orang-orang yang etis, jujur, lurus dan tulus dimana pun ditempatkan.
Menurut Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Selasa (5/7), hal tersebut disampaikan Menkes saat melantik 3 pejabat eselon I dan 36 pejabat eselon II Kemenkes di Jakarta. Menkes menginginkan pejabat yang “care” dan berpikiran jauh ke depan.
Menkes berharap pejabat yang terpilih perlu bekerja berdasar basis data serta terbuka kepada wartawan maupun masyarakat, sehingga informasi yang beredar adalah informasi yang benar.
Pejabat eselon I yang dilantik masing-masing Dr. dr. H. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes sebagai Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak menggantikan dr. Budihardja, DTM&H, MPH; Prof. dr. Budi Sampurna, SH, DFM, Sp.F(K), Sp.KP sebagai Staf Ahli Mediko Legal menggantikan Dr. Faiq Bahfen, SH; dan dr. Untung Suseno Sutarjo, M,Kes sebagai Staf Ahli Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat menggantikan dr. H. A. Chalik Masulili, M.Sc.
Pejabat eselon II yang dilantik diantaranya drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran; dr.Pattiselanno Roberth Johan, MARS sebagai Kepala Biro Kepegawaian; Arsil Rusli, SH, MH sebagai Kepala Biro Hukum dan Organisasi; dr. Eka Viora, Sp.KJ sebagai Kepala Pusat Inteligensia Kesehatan serta drg. Astrid, M.Hkes sebagai Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
Sedangkan di lingkungan Inspektorat Jenderal Dra. Rahmaniar Brahim, Apt, M.Kes sebagai Inspektur III. (myd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar