29 Feb 2012

Dinkop UMKM Apresiasi Kinerja KPH Warga Kesehatan


KENDATI secara kuantitas (jumlah red) koperasi di Kabupaten Pandeglang cukup banyak, namun secara kualitas banyak tantangan yang harus dihadapi oleh badan usaha  bersama dengan asas kekeluargaan ini.
Salah satu indikasinya yakni penyelenggaraan rapat anggota tahunan (RAT) koperasi yang tidak dilaksanakan setiap tahun. Padahal, RAT merupakan alat kontrol anggota untuk mengevaluasi kinerja pengurus setiap tahunnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Pandeglang H. Olis Solihin disela membuka RAT Koperasi Palang Hijau (KPH) warga kesehatan di aula gedung PKPRI Pandeglang, Senin (27/2) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Olis mengapresiasi kinerja KPH warga kesehatan yang telah mempertahankan predikat sebagai salah satu koperasi terbaik dengan keanggotaan dan aset modal usaha yang terbilang sangat besar.
Dijelaskan, hingga saat ini terdapat sekitar 878 koperasi yang ada di Pandeglang. “Sebagian memang harus dibenahi karena belum bisa menggelar RAT setiap tahun, karena ada banyak masalah dalam kepengurusannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Olis, pihaknya terus membina perkoperasian yang ada sehingga keberadaan koperasi tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pengurus tertentu.
Dia mengungkapkan, sepanjang 2011 Dinas Koperasi dan UMKM terpaksa membubarkan 99 koperasi yang ada. Begitupun pada 2012, sebanyak 50 koperasi lainnya terancam dibubarkan. Hal itu karena adanya penyelewengan dana koperasi.  “”Karena bantuan yang seharusnya disalurkan ke anggota, ternyata hanya dimanfaatkan pengurus saja,” ungkap Olis. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar