11 Des 2012

SDM Kesehatan Perlu Diklat yang Terakreditasi


BIDANG Sumber Daya Kesehatan (SDK) merupakan bagian penting dalam struktur organisasi pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dinkes Pandeglang. Memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) meningkatkan mutu tenaga kesehatan (nakes), upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat. Bidang yang satu ini diharapkan menjadi pendukung utama untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kepala Bidang SDK Dinkes Pandeglang Ratu Tanti Darmiasih, AMK, SPd, MSi, mengatakan bidang yang dipimpinnya telah menghimpun berbagai kegiatan mulai dari perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta pendayagunaan nakes secara terpadu dan  saling mendukung. Selain itu tugas lainnya meliputi pembinaan dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ke Puskesmas,
“Tujuan dari upaya yang kami lakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang memiliki kompetensi agar menjalankan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan kewenangannya, termasuk memperkuat kemampuan tenaga kesehatan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, ” ujar Kabid SDK yang biasa disapa akrab Tanti, di Kantor Dinkes Pandeglang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, salah satu cara pengembangan nakes agar sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan profesi adalah melalui pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan. “Fungsi dari pendidikan dan pelatihan (diklat) ini adalah sebagai investasi SDM dan merupakan tuntutan luar dan dalam organisasi. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki, mengatasi kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terkini,” paparnya.
Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan, yakni bimbingan teknis pelatihan nakes yang bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya menyelenggarakan suatu pelatihan yang terakreditasi.
Kegiatan yang digelar di PKPRI pada 21-22 November 2012 lalu itu diikuti 20 peserta dari unsur BKD dan Diklat Kabupaten Pandeglang, dinkes dan unsur kepegawaian RSUD Berkah
Sedangkan fasilitator dan narasumber didatangkan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur,  Kementrian Kesehatan RI Jakarta.
Dijelaskan Tanti, nakes yang ada di Kabupaten Pandeglang sebagian besar adalah para pejabat fungsional jumlahnya seribu lebih mulai dari dokter, perawat, bidan maupun paramedis lainnya seperti sanitarian dan lain-lain.
“Mereka selain membutuhkan pelatihan sebagai salah satu hal yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya, membutuhkan juga angka kredit yang tercantum dalam sertifikat pelatihan yang mereka ikuti untuk kenaikan pangkat jabatan serta untuk persyaratan penerbitan Surat Tanda Registrasi tenaga kesehatan,” imbuhnya.
Bidang SDK, tambah Tanti mempunyai komitmen memfasilitasi kebutuhan para nakes tersebut  dengan cara melaksanakan kegiatan Bintek Akreditasi Pelatihan yang di dalamnya menjelaskan tentang bagaiman suatu pelatihan yang berkualitas dapat diselenggarakan dan memiliki sertifikat pelatihan yang ber-angka kredit, baik pelatihan yang diselenggarakan oleh institusi kesehatan maupun oleh organisasi profesi kesehatan. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar